Advertisement
KPR Kian Menyasar Milenial
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Sejumlah bank mengarahkan pemasaran produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk menyasar segmen nasabah milenial yang dinilai paling membutuhkan fasilitas pembiayaan untuk mendapatkan rumah tinggal.
Executive Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan bahwa rumah tinggal menjadi salah satu modal awal yang dibutuhkan oleh milenial—yang berusia antar 21—35 tahun, untuk menapaki tahapan selanjutnya dalam hidup.
Advertisement
Merujuk pada data nasabah payroll Bank Mandiri, Susatyo mengatakan bahwa jumlah nasabah milenial yang mendapatkan KPR dari bank pelat merah tersebut baru mencapai kurang dari 10%.
"Nasabah payroll yang jadi nasabah KPR di Bank Mandiri baru 20.000. Berarti ada 280.000 [yang belum memiliki KPR]. Ya, either sudah beli di bank lain atau belum beli rumah sama sekali," tuturnya kepada Bisnis, Sabtu (17/11).
Selain itu, dari realisasi penyaluran KPR senilai Rp42 triliun pada Oktober, porsi nasabah yang berasal dari generasi milenial hanya 12%. Susatyo melihat hal ini sebagai sebuah peluang untuk menggali segmen milenial untuk mendapatkan KPR.
Belum lama ini, Bank Mandiri telah mengeluarkan produk KPR yang secara khusus menyasar segmen nasabah milenial. Produk ini menawarkan suku bunga tetap sebesar 6,5% selama 5 tahun, dengan tenor pinjaman maksimum 25 tahun.
Guna mempertahankan daya beli nasabah KPR dari kelompok milenial yang secara umum masih memiliki keterbatasan akibat banyaknya tanggungan serta kebutuhan gaya hidup, perseroan berencana menetapkan angsuran rendah pada awal periode kemudian semakin meningkat seiring dengan peningkatan penghasilan debitur.
Perseroan akan membuat semacam grace periode selama 2 tahun pertama untuk KPR ini. Hal ini guna memudahkan debitur memiliki tahapan sebelum mengangsur secara normal. Produk ini dicanangkan akan dirilis sekitar semester I/2019.
"Kalau perlu cicilannya 10%—15% dari gaji. Jadi debitur masih bisa bayar kost, masih bisa nongkrong, bisa jalan-jalan, tapi punya rumah," jelasnya.
Di sisi lain, imbuh Susatyo, bagi generasi muda yang memiliki penghasilan di bawah Rp5 juta per bulan, bisa memperoleh KPR melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Seperti diketahui, KPR dengan skema FLPP ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang memilik gaji sekitar Rp4 juta—Rp7 juta per bulan. Pengelolaan dana KPR ini dilaksanakan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan perumahan di Kementerian PUPR dengan suku bunga tetap 5%.
Dihubungi terpisah, Direktur PT Bank Centra Asia Santoso mengatakan akan ada sedikit tekanan terhadap penyaluran kredit konsumer pada 2019, khususnya bagi penyaluran KPR. Pasalnya, dengan pengetatan likuiditas, bunga kredit akan melambung dan bunga KPR menjadi lebih tinggi.
"Namun kami melihat segmen market yang dituju. Kami pasti akan lihat segmen market yang tepat dan masih menerima secara pricing," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Foto Terduga Pembunuh Serlina Tersebar Luas, Polisi: Pelaku dan Korban Dekat
- Kementan Kucurkan Bantuan Alsintan Senilai Rp200 Miliar untuk Petani di Jatim
- Cerita Rudy Soal PDIP Pernah Satu Barisan dengan PKS dan PAN di Pilkada Solo
- Justin Hubner Gantikan Ivar Jenner, Garuda Muda Siap Hadapi Australia Malam Ini
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Tingkatkan Kesertaan KB Pria, Perwakilan BKKBN DIY Selenggarakan Kelompok KB Pria
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tak Hanya Indonesia, Apple Berambisi Kuasai Asia Tenggara
- Serapan Gabah Saat Panen Raya Masih Rendah, Bulog Blak-blakan Penyebabnya
- 3,36 Juta Orang Naik KA, Ini Rute yang Jadi Favorit
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
Advertisement
Advertisement