Advertisement
Thai Lion Air Diganjar Penghargaan LCC Terbaik di Asia Pasifik
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Thai Lion Air, maskapai bagian dari Lion Air Group, dinobatkan sebagai maskapai berbiaya rendah (low cost carrier/LCC) terbaik 2018 se-Asia Pasifik versi Centre for Aviation Asia Pacifik (CAPA).
Thai Lion bersanding dengan Japan Airlines, Alliance Airlines dan Saudia menerima penghargaan dalam penyerahan penghargaan CAPA Asia Aviation & Corporate Travel Summit 2018, pada 9 November 2018 lalu di Singapura.
Advertisement
Thai Lion Air dipilih sebagai penerima penghargaan lantaran Lion Air terpilih karena ekspansinya yang cepat dan strategi distribusi yang dinilai sukses. Strategi yang diterapkan maskapai ini memungkinkannya dengan cepat menjadi LCC terbesar kedua di salah satu pasar Asia yang termasuk pasar terbesar dan paling cepat berkembang.
Strategi Thai Lion Air yang mampu berekspansi sangat cepat itu, banyak dijadikan anutan maskapai lain.
Thai Lion Air baru berusia lima tahun pada November ini dan telah memiliki 35 pesawat dan lebih dari 10 juta penumpang setiap tahunnya. Thai Lion Air telah melampaui Nok Air, yang sudah beroperasi satu dekade sebelumnya, dan menjadi LCC terbesar kedua di Thailand. Maskapai berlogo figur singa bersayap itu juga mengalahkan Bangkok Airways dan menjadi maskapai ketiga terbesar di Thailand setelah Thai Airways dan Thai AirAsia.
Thai Lion Air awalnya fokus di pasar domestik, hingga sekarang memiliki sekitar 20% pangsa pasar terbesar kedua di Thailand. Selama setahun terakhir, Thai Lion telah berekspansi cepat di pasar internasional, dengan mengambil bidikan pasar China. Maskapai ini baru mulai melayani rute ke China pada 2016 dan telah menjadi maskapai penerbangan terbesar dari Thailand—dan seluruh Asia Tenggara—di pasar China yang secara strategis sangat penting. Awal tahun ini ia mengambil alih Thai AirAsia di pasar Thailand-China, sebuah pencapaian mengesankan mengingat Thai AirAsia telah melayani rute ke Negeri Panda sejak 2005.
Thai Lion telah mampu memperluas jaringannya di China dengan cepat dengan bekerja sama dengan agen perjalanan Cina, termasuk OTA. Hubungan dengan OTA, yang kini terhitung sekitar sepertiga dari semua pemesanannya, juga sangat penting bagi keberhasilan Thai Lion Air di pasar lain. Maskapai itu kini sudah terhubung ke lebih dari 10 OTA langsung melalui API.
"Thai Lion Air mengadopsi model LCC untuk menyesuaikan pasarnya dengan mempertahankan basis biaya yang sangat rendah dengan menjalin sinergi dari induknya, Lion Group," kata Pejabat Eksekutif CAPA Peter Harbison. "Apa yang telah dicapai Thai dalam waktu kurang dari lima tahun adalah hal luar biasa dan menempatkan maskapai ini dalam posisi yang kuat di masa depan karena pasar Thailand terus berkembang pesat.”
"Atas nama Thai Lion Air kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan, kru dan mitra yang telah bekerja keras selama ini yang dengan komitmen tinggi memberikan layanan terbaik," ujar Direktur Thai Lion Air Capt. Darsito Hendro Seputro, melalui rilis.
Dalam kesempatan itu, diberikan pula penghargaan sebagai bandara terbaik se-Asia Pasifik 2018 kepada Incheon di Seoul, Korea Selatan; Mactan-Cebu, Filipina dan Senai International Airport, Johor Bahru, Malaysia.
Penghargaan Aviasi CAPA kepada maskapai penerbangan dan bandara, bukan saja diberikan kepada mereka yang dianggap berhasil tapi juga yang dinilai mampu memimpin pasar dalam industri aviasi dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. CAPA Awards for Excellence tidak ditentukan berdasarkan survei atau sponsor pelanggan.
Penghargaan Aviasi CAPA merupakan penghargaan untuk keunggulan strategis dalam dunia penerbangan. Pada 2003 hingga 2011 penghargaan CAPA terbatas di Asia Pasifik termasuk Timur Tengah. Namun mulai 2012, Penghargaan diperluas menjadi skala global. Pada 2014 CAPA memulai dua acara penghargaan, satu meliputi industri global dan satu khusus untuk Asia Pasifik termasuk Timur Tengah.
Pemenang CAPA global 2018 akan diumumkan pada 27 November 2018 mendatang di CAPA World Aviation Outlook Summit, Berlin, Jerman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : centreforaviation.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement