Advertisement

UNBK SMP DIY, Masih Ada 155 Sekolah Numpang

Sunartono
Senin, 23 April 2018 - 08:10 WIB
Laila Rochmatin
UNBK SMP DIY, Masih Ada 155 Sekolah Numpang Petugas Helpdesk UNBK SMP membantu proses sinkronisasi server di Posko UNBK di Disdik Kota Jogja, Jumat (20/4/2018). - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Dinas Pendidikan Kota Jogja mengidentifikasi ada satu siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP 2018 yang harus mendapatkan perhatian khusus karena sakit patah tulang dan dipersiapkan mengerjakan di ruangan khusus.

Dalam pelaksanaan UNBK SMP, Senin (23/4/2018), masih ada 155 sekolah terdiri atas SMP dan Madrasah Sanawiah yang harus menggabung di sekolah lain karena keterbatasan fasilitas komputer.

Kasi Kurikulum dan Penilaian Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kota Jogja Hasyim menyatakan pelaksanaan UNBK SMP yang akan digelar Senin (23/4/2018) sepenuhnya siap baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas pendukung. Dari keseluruhan siswa, ada satu peserta yang harus mendapatkan perhatian khusus karena sakit akibat kecelakaan. Siswa dari SMP 17 "1" Kota Jogja tersebut mengalami patah tulang tetapi menyatakan kesiapannya mengikuti UNBK dengan datang ke sekolah.

Namun dalam pelaksanaannya SMP swasta itu menumpang di SMPN 12 Kota Jogja. Dinas mengupayakan agar siswa tersebut mendapatkan kenyamanan, karena secara kebetulan ruang laboratorium yang dipakai untuk pelaksanaan UNBK berada di lantai dua.

"Karena kecelakaan, patah tulang, kebetulan sekolahnya gabung di sekolah lain dan ruangan ada di lantai dua. Akhirnya kami siapkan ruangan khusus, dia mengerjakan di sebuah ruangan di lantai satu," ujarnya, Minggu (22/4/2018).

Hasyim memastikan meski satu siswa berada di ruangan khusus di lantai bawah, pihaknya tetap menyediakan fasilitas yang memadai sesuai standar, salah satunya ada pengawas. Soal proktor dan server bisa mengikuti dengan ruangan yang berada di lantai dua.
 
"Tim tidak perlu datang ke rumah, sudah ada komitmen dari anak dan orang tua, kebetulan semangatnya tinggi untuk mengikuti ujian," katanya.

Hasyim menegaskan hingga akhir pekan kemarin, baru satu siswa yang mendapatkan perhatian khusus karena sakit. Ia berharap peserta tersebut dapat mengikuti pelaksanaan UNBK dengan lancar. "Sementara satu siswa saja [yang sakit] semoga tidak menambah lagi," ujar dia.

Kepala Disdikpora DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan secara umum di seluruh DIY telah siap menjalankan UNBK, dalam proses sinkronisasi tidak ada kendala teknis yang signifikan. Sekolah yang masih menggabung sudah dikoordinasikan dengan baik dengan sekolah yang memberikan fasilitas dalam pelaksanaan UNBK.

Jumlah sekolah yang masih menggabung tercatat 115 sekolah terdiri atas 117 SMP dan 38 MTs yang didominasi sekolah swasta. Karena sebagian besar SMP negeri telah memiliki fasilitas komputer.

"[Yang menggabung] itu karena keterbatasan fasilitas, bisa juga menggunakan laptop siswa tetapi sebelumnya disterilisasi lebih dulu," ucapnya.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Bidik Dugaan Penggelembungan Harga APD Covid-19

News
| Sabtu, 20 April 2024, 14:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement