Advertisement

Wow, Bibit Obat Ruqyah dan Sihir dari DIY Dikirim ke Palu dan Palembang

Salsabila Annisa Azmi
Selasa, 24 April 2018 - 15:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Wow, Bibit Obat Ruqyah dan Sihir dari DIY Dikirim ke Palu dan Palembang Balai Karantina Pertanian kelas II Yogyakarta. - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Dalam akun resmi twitter @Barantan_RI milik Badan Karantina Pertanian RI, disebutkan jika petugas Balai Karantina Pertanian Yogyakarta sedang memeriksa bibit obat ruqyah dan sihir tujuan Palu dan Palembang. Bibit obat apakah yang dimaksud?

Begini cuitan akun tersebut:

Advertisement

Petugas Karantina Yogyakarta, Kementan periksa bibit obat ruqyah & sihir tujuan Palu dan Palembang. Delapan bibit tanaman bidara tsb dipastikan bebas hama penyakit sblm dikirim.

 

Mau dikirimi?

#LaporKarantina  

 

@kementan @Amran_Sulaiman1

Rupanya, petugas Balai Karantina Pertanian Yogyakarta sedang memberi sertifikasi pada delapan bibit tanaman ruqyah alias bidara. Bibit tersebut hendak dikirim menuju Palu dan Palembang.

DIY juga sering menjadi pengirim bibit bidara ke daerah-daerah yang masih memiliki tradisi memandikan jenazah dengan campuran daun bidara.

Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Balai Karantina Pertanian Yogyakarta Siti Chotijah mengatakan, pengiriman bibit bidara dilakukan setelah bibit tersebut dinyatakan sehat tanpa adanya gangguan hama dan siap dilalulintaskan.

"Sebenarnya cukup sering juga [mengirimkan bidara ke daerah lain], memang yang istimewa dari tanaman tersebut adalah fungsinya," kata Siti saat dihubungi Harianjogja.com, Selasa (24/4/2018).

Siti mengatakan, fungsi dari tanaman bidara adalah untuk penyembuhan dalam terapi ruqyah yang dijalani seseorang. Selain itu, daun bidara juga sering digunakan sebagai campuran air yang digunakan untuk memandikan jenazah.

Siti menambahkan, sudah cukup sering DIY menjadi pengirim bibit bidara tersertifikasi. Terutama ke daerah-daerah yang masih kental tradisi seperti Aceh, Kalimantan, dan Sulawesi.

"Data per bulan rata-rata kirim 80 batang, tetapi memang sering ke daerah-daerah itu yang masih sering pakai bidara untuk memandikan jenazah," kata Siti.

Humas Balai Karantina Pertanian Bepi Deniyanti mengatakan, dalam sekali pengiriman satu batang tanaman bidara bisa dihargai Rp40.000. Bepi mengatakan terlepas dari apapun fungsinya, Balai Karantina Pertanian wajib memeriksa kesehatan tumbuhan tersebut untuk memastikan tumbuhan tersebut bebas dari hama Phenacoccus solenopsis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Cabuli Santri, Pengasuh Pesantren Divonis 15 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar

News
| Kamis, 18 April 2024, 23:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement