Advertisement

Ini Alasan Pedagang Sarkem Nekat Melawan Pemkot Jogja dan PT KAI ke Pengadilan

Salsabila Annisa Azmi
Kamis, 26 April 2018 - 21:50 WIB
Bhekti Suryani
Ini Alasan Pedagang Sarkem Nekat Melawan Pemkot Jogja dan PT KAI ke Pengadilan Para pedagang menunggu agenda pembacaan gugatan di Pengadilan Negeri Jogja yang jadwalnya mundur selama tiga jam, Kamis (26/4/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Paguyuban Pedagang Pasar Sarkem resmi menggugat PT KAI dan Pemkot Jogja terkait pemberian ganti rugi atas pembersihan lahan tempat berjualan pedagang, yang tak kunjung pasti. Para pedagang yakin sebenarnya PT KAI telah memiliki anggaran dana ganti rugi yang tak kunjung diserahkan ke pedagang.

Humas Paguyuban Pedagang Pasar Kembang Warto mengatakan keyakinan pedagang disebabkan karena beberapa pedagang yang tidak memiliki Bukti Kepemilikan Kios Pasar (BKKP) mendapat ganti rugi sebesar Rp2,5 Juta per orang. "Padahal mereka pedagang liar yang suka mangkal di depan gerbang PT KAI, rata-rata mereka asongan. Mereka dapat [ganti rugi], kami tidak. Itu kan berarti ada ketidakadilan," kata Warto, Kamis (26/4/2018).

Advertisement

Sekretaris Paguyuban Pedagang Pasar Kembang Efriyon Sikumbang menegaskan bahwa pedagang pasar akan tetap memperjuangkan ganti rugi mereka melalui tahapan persidangan. Pasalnya PT KAI pernah menjanjikan anggaran ganti rugi bagi mereka. "Kalau kami kalah persidangan, ya kami akan mati, kami akan berjuang sekuat tenaga dengan rekomendasi Komnas HAM terkait pelanggaran HAM ini," kata Efriyon.

Sementara itu Kuasa Hukum PT KAI, Elna Febi Astuti mengatakan memang pernah menjanjikan dana bantuan untuk pedagang Pasar Kembang. Namun dana tersebut fungsinya untuk membantu dana transportasi dan alat bagi pedagang yang bersedia merapikan lapaknya. "Jadi bukan ganti rugi, kalau ganti rugi sama sekali tidak dianggarkan," kata Elna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 5 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement