Advertisement

Begini Skenario Polisi Apabila Malioboro Macet

Abdul Hamied Razak
Selasa, 12 Juni 2018 - 09:50 WIB
Bhekti Suryani
Begini Skenario Polisi Apabila Malioboro Macet Ilustrasi Malioboro. - Harian Jogja/Gigih M Hanafi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Kepala Pos Pam Operasi Ketupat Lebaran 2018 Titik Nol Km Jogja Ipda Nur Husan mengatakan kondisi arus mudik hingga kini masih terkendali dan tidak ada persoalan yang menonjol. Saat ini arus mudik di Titik Nol mulai menunjukkan peningkatan dibandingkan tiga hari terakhir.

"Peningkatan arus kendaraan antara 15-20 persen. Meski begitu, kondisi lalu lintas tidak sampai menimbulkan kemacetan. Hanya antre panjang saja yang terjadi dalam dua hari terakhir. Rata-rata plat luar," katanya kepada Harianjogja.com di Pos Pam Titik Nol Km Jogja, Senin (11/6/2018).

Advertisement

Dia menjelaskan, Jogja masih menjadi kota transit bagi para pemudik sebelum menuju ke kota tujuan. Kondisi tersebut terlihat dari banyaknya lokasi wisata dan pusat perbelanjaan yang dikunjungi pemudik. Seperti kunjungan ke Malioboro, Taman Pintar dan Kraton. "Makanya kepadatan sampai saat ini belum menimbulkan kemacetan. Kalaupun nanti macet, kami sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup," katanya.

Dia menjelaskan, rekayasa lalu lintas sistem buka tutup yang dimaksud disesuaikan dengan kondisi volume kendaraan. Jika arus kendaraan dari jalan Senopati lebih banyak, maka kendaraan dari Ahmad Dahlan akan dialihkan ke jalan Bhayangkara.

Begitu juga sebaliknya, jika dari Ahmad Dahlan volume kendaraan meningkatkan maka arus kendaraan dari jalan Senopati akan dialihkan ke Brigjend Katamso. "Penutupan itu untuk temporer saja. Agar lalin tidak mengunci. Kalau sudah kembali lancar, arus lalin kembali normal," katanya.

Selain pantauan di Posko, petugas juga melakukan pantauan secara mobile untuk melihat kondisi lalin. Pihaknya memprediksi volume kendaraan bermotor masih akan terjadi hingga H-2 mendatang. Kepolisian sudah menyiapkan antisipasi dan melakukan rekayasa jika kepadatan kendaraan terus meningkat.

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja Golkari Made Yulianto mengatakan rekayasa lalu lintas di Jogja diterapkan berdasarkan situasi di lapangan. Kebijakan itu dilakukan langsung oleh kepolisian. Hanya saja, Dishub juga melakukan rekayasa durasi lampu APILL di wilayah perbatasan untuk mengurangi volume kendaraan yang masuk ke Jogja.

Lampu merah di daerah yang menuju Kota Jogja akan diperlama untuk menekan jumlah kendaraan yang masuk. Sementara lampu hijau yang menuju daerah luar Jogja akan diperlama untuk membuang kendaraan keluar Kota.

“Ini dilakukan agar kendaraan tidak banyak menumpuk di dalam kota," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi

Jogjapolitan | 13 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dampak Serangan Israel ke Iran, Harga Minyak Melonjak

News
| Jum'at, 19 April 2024, 10:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement