Advertisement
Petani Mulai Panen, Pintu Air Waduk Sermo Bakal Ditutup Total
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) terus mengurangi debit air yang keluar dari Waduk Sermo. Saat ini, institusi itu hanya membuka pintu air sebesar 0,2 m3/detik. Bahkan dalam waktu dekat pintu air Waduk Sermo bakal ditutup total seiring selesainya musim tanam kedua 2018 ini.
Berdasar data yang ada saat ini permukaan air Waduk Sermo terus menyusut yakni mencapai 125,30 meter di atas permukaan laut alias 3,23 meter lebih rendah dari ketinggal normal yakni 3,53 meter.
Advertisement
Kepala Monitoring Waduk Sermo BBWSSO, Novika Prabowo Andriyanto, menyatakan pengurangan debit air dilakukan karena musim tanam kedua tahun ini sudah hampir selesai. Saat ini para petani yang memanfaatkan air irigasi dari waduk Sermo sudah masuk masa panen. Secara otomatis, kebutuhan air bakal jauh berkurang ketimbang di awal masa tanam pada Mei 2018. "Saat ini sudah memasuki masa panen, nanti kalau sudah [panen], pintu air bakal kami akan tutup total," katanya, Minggu (8/7/2018).
Dijelaskan Novika, penutupan pintu air Waduk Sermo merupakan rutinitas tahunan. Pengurangan debit air akan terus dilakukan. Di akhir September atau Oktober 2018, pintu air akan kembali dibuka seiring meningkatnya kebutuhan air untuk pertanian dan datangnya musim hujan.
"Komisi Air Kulonprogo selalu menggelar pertemuan 15 hari sekali agar kebijakan terus diperbarui. Dalam rapat hadir perwakilan dari berbagai instansi dan lembaga, seperti Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman [DPUPKP] dan instansi lain. Dalam pertemuan dibahas kebijakan seperti membuka atau menutup pintua air Waduk Sermo," katanya.
Kepala Bidang Pengairan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPKP) Kulonprogo, Hadipriyanto, menjelaskan buka tutup pintu air Waduk Sermo dengan pintu air lainnya telah direncanakan sebelumnya. Begitu juga terkait dengan pengerjaan Intake Kalibawang yang diperkirakan akan selesai akhir Juli 2018.
"Pemeliharaan Jembatan Air Talang Bowong butuh waktu. Selama pemeliharaan jembatan air lama akan difungsikan sementara. Jadi buka tutup pintu air sudah dijadwalkan dan selalu dimonitor," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
- 70 Kasus Flu Singapura Ditemukan di Jogja, Dinkes: Tidak Perlu Panik
Advertisement
Advertisement