Advertisement

Pemkab & PT KAI Belum Kembali Bertemu Bahas Revitalisasi Jalur Kereta

David Kurniawan
Senin, 09 Juli 2018 - 11:10 WIB
Laila Rochmatin
Pemkab & PT KAI Belum Kembali Bertemu Bahas Revitalisasi Jalur Kereta Ilustrasi pelintasan kereta api. - Bisnis Indonesia/Endang Muchtar

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Wacana revitalisasi jalur kereta api (KA) di wilayah Bantul masih butuh koordinasi dengan beberapa pihak agar rencana berjalan optimal.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bantul Fenty Yusdayati mengatakan, rencana menghidupkan jalur kereta di Bantul sudah dimulai beberapa waktu lalu. Namun, ia mengakui hingga sekarang belum ada koordinasi lanjutan dengan PT KAI terkait dengan wacana tersebut.

“Kami belum bertemu lagi dengan PT KAI selaku pemilik jalur kereta di Bantul,” kata Fenty akhir pekan lalu.

Menurut dia, koordinasi dengan PT KAI sangat penting. Apalagi, revitalisasi jalur kereta ini  membutuhkan alokasi anggaran yang besar sehingga harus dibahas bersama-sama dengan PT KAI dan Kementerian Perhubungan. "Secara perencanaan sudah diatur dalam Peraturan Gubernur, tetapi untuk realisasi juga butuh waktu," katanya.

Selain itu, koordinasi dengan PT KAI juga untuk menentukan keberadaan rel, apakah akan dibuat melayang atau menghidupkan lagi jalur yang lama. “Ada dua opsi, tetapi kalau disuruh memilih lebih condong ke jalur yang melayang karena dari sisi keamanan lebih terjamin. Namun masalahnya, jika membuat jalur melayang biayanya sangat besar mencapai ratusan miliar rupiah,” katanya.

Upaya menghidupkan kembali jalur kereta api merupakan bagian dari program transit oriented development (TOD). Rencananya untuk jalur kereta api akan sampai ke Pantai Samas. Namun di tahap awal proses revitalisasi baru akan menyasar jalur dari Stasiun Tugu, Kota Jogja hingga Terminal Palbapang. “Jalurnya masih ada dan total panjang yang akan dihidupkan mencapai 20 kilometer,” kata Fenty

Selain menghidupkan jalur kereta api yang melintas di Bantul, Pemkab juga berupaya menyusun sebuah kota baru di kawasan pesisir. Pembangunan kota baru terletak di antara Pantai Baros sampai Samas dan dipersiapkan untuk menyambut keberadaan bandara baru di Kulonprogo dan Jalur Jalan Lintas Selatan yang melewati wilayah Bantul.

“Kota baru nanti mirip dengan California atau Pattaya di Thailand. Yang jelas di sana nanti akan ada perhotelan, pusat perkantoran, kuliner, rest area hingga pusat hiburan,” kata Kepala Dinas Pertanahan Permukiman dan Tata Ruang Bantul Isa Budi Hartomo beberapa waktu lalu.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024

News
| Jum'at, 19 April 2024, 17:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement