Advertisement
SOSOK: Jadi Bhabhinkamtibmas, Bagi Polisi yang Satu Ini adalah Berkah, Ini Dia Alasannya
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Kendati hanya bertugas sebagai bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (bhabinkamtibmas), lelaki kelahiran Bantul, 15 Februari 1981 ini tak bisa diremehkan. Prestasi yang pasti bikin polisi lain ngiler sudah berhasil ditorehkannya.
Belum lama, pria bernama lengkap Basyori Anwar ini menerima penghargaan dari Kepolisian Daerah (Polda) DIY atas dedikasinya sebagai Bhabinkamtibmas. Polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) itu menyabet juara pertama dalam Lomba Bhabinkamtibmas Tingkat Polda DIY 2018.
Advertisement
Sebagai Bhabinkamtibmas Umbulharjo, Basyori sangat dikenal warga, terutama oleh warga Giwangan. Pasalnya, selama ini dia dinilai berhasil dalam mengubah image kawasan prostitusi yang melekat di sekitar kawasan Giwangan.
Dia dinilai mampu memiliki inovasi dan semangat kerja tinggi serta berhasil mengubah praktek prostitusi menjadi tempat usaha yang legal. Atas dedikasinya itulah, pada tahun ini pula dia menerima penghargaan dari Kepala Kepolisian Sektor Umbulharjo.
"Mudahkanlah urusan sesamamu niscaya urusanmu akan dimudahkan juga oleh Tuhan," kata Basyori singkat kepada Harian Jogja, Jumat (13/7).
Dia sadar, menjadi Bhabinkamtibmas yang berprestasi bukan perkara mudah. Namun pria yang tinggal di Trayeman Pleret Bantul ini bisa melakukannya dengan sangat baik.
Menjadi bhabinkamtibmas, kata dia, harus bisa bergaul dengan masyarakat. Selain memperbanyak saudara juga harus bisa bermanfaat bagi orang banyak. "Beruntung tempat penugasan tidak terlalu jauh. Jadi bisa memahami karakter masyarakat. Yang paling penting adalah dipercaya oleh masyarakat," kata ayah dari Bimo Adjie A.B dan Naufal A.B ini.
Sebagai aparat, Basyori harus selalu siap dipanggil selama 24 jam penuh. Dia tidak pernah mempermasalahkan hal itu, karena bagaimanapun tugas juga hal yang utama. Bagi dia, tidak ada kata libur bertugas dalam kamusnya. Bisa dibilang aparat lebih banyak berada di tempat tugas dari pada bersama keluarga.
"Kadang anak-anak memprotes. Keluarga memang penting, tapi saya juga mengedepankan tugas sebagai abdi masyarakat," katanya sambil tersenyum.
Torehan prestasinya tidak terlepas dari strategi yang dilakukan Basyori. Dia menerapkan Perkap No.3/2015 tentang Pemolisian Masyarakat, khususnya dalam hal merukunkan warga (community policing).
Dia tahu betul bagaimana menempatkan masyarakat sebagai mitra polisi dalam posisi sejajar untuk sacara bersama-sama mewujudkan publik safety. "Pelibatan bukan hanya dalam memecahkan masalah namun kerja sama ini juga dilakukan dalam membantu tugas-tugas lainnya," ujar Basyori.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Rayakan Hari Jadi ke-278, Sragen Berpesta Selama 1 Bulan Penuh, Ini Acaranya
- Pansus Pasca-IKN Bidik Senayan hingga Kemayoran Jadi Aset Pemprov Jakarta
- Indonesia Lolos Semifinal Piala Asia U-23, Ini Momen Timnas Kalahkan Korsel
- Alun-alun Wonogiri Dipakai Kejuaraan Balap Motor, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Berita Pilihan
Advertisement
Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Kebutuhan Internet di Tiga Sektor Ini Terbesar di DIY
- Progres TPS 3R Karangmiri Mengalami Perlambatan, Pengolahan Sampah Pemkot Jogja Bertumpu pada Nitikan
- Mengalami Era Baru Koneksi Internet dengan Izzi Life dari Life Media
- Digugat Vendor Snack Pelantikan KPPS yang Sempat Viral, Ini Tanggapan KPU Sleman
- PPP Incar Posisi Calon Wakil Wali Kota Jogja
Advertisement
Advertisement