Advertisement

Nelayan Gunungkidul Ramai-Ramai Selamatkan Perahu, Ada Apa?

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 17 Juli 2018 - 15:20 WIB
Arief Junianto
Nelayan Gunungkidul Ramai-Ramai Selamatkan Perahu, Ada Apa? Ilustrasi Pantai Baron, Gunungkidul. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gelombang tinggi yang diperkirakan akan datang beberapa hari ke depan memaksa sejumlah nelayan dan pedagang di pesisir selatan Gunungkidul mengevakuasi perahu dan lapak mereka ke tempat yang lebih aman.

Berdasarkan informasi stormsurf, diketahui gelombang tinggi di pantai selatan DIY akan mencapai puncaknya pada Rabu (18/7). Adapun ketinggian gelombang sekitar 27,5 kaki atau sekitar delapan meter. Sementara, sejak empat hari terakhir, rata-rata tinggi gelombang setiap harinya mencapai dua hingga 3,5 meter.

Advertisement

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono mengatakan fenomena tingginya gelombang ini rutin terjadi pada Juli hingga Agustus. Jadi bukan hal baru bagi masyarakat sekitar. Mereka juga terbiasa menghentikan aktivitasnya selama gelombang tinggi.

"Saya berharap gelombang ini tidak akibatkan kerugian bagi masyarakat sekitar," kata Marjono, Selasa (17/7/2018). Untuk itu, Marjono mengimbau masyarakat pesisir pantai dan wisatawan untuk terus meningkatkan kewaspadaan.

Sementara itu tingginya gelombang diakui Ketua Paguyuban nelayan Pantai Baron, Sumardi. Dia mengatakan sejak Minggu (8/7/2018) lalu, nelayan telah mengevakuasi sejumlah kapal dan perahu milik mereka. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan akibat terjangan gelombang.

Lantaran gelombang tinggi ini nelayan Pantai Baron juga memilih untuk tidak melaut sejak beberapa hari terakhir. Akibatnya perekonomian nelayan terganggu dan mengalami penurunan. “Meski begitu, kami sebenarnya sudah terbiasa dengan kondisi seperti ini,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement