Advertisement
GEMPA LOMBOK: 12 Ton Bantuan Dari DIY Terbang ke Lombok
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 12 ton berbagai jenis bantuan dari sejumlah unsur masyarakat dan instansi pemerintah dari DIY dikirimkan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan dikirimkan melalui Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Adisutjipto.
Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Tedi Rizalihadi mengatakan, pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat Hercules A1315 milik TNI AU. Bantuan yang diberangkatkan terdiri dari bahan makanan, obat-obatan, tikar, selimut, pakaian, dan logistik lainnya.
Advertisement
"Bantuan berasal dari TNI, Polri, Pemda DIY, ormas [organisasi masyarakat], mahasiswa dan pelajar, sebanyak 12 ton," kata dia kepada wartawan saat pemberangkatan bantuan, Sabtu (11/8/2018) pagi.
Lanjutnya lagi bantuan tersebut terkumpul sejak Lanud Adisutjipto membuka posko penerimaan dan pengiriman bantuan ke Lombok pada Senin (6/8/2018) lalu. Hingga kini sudah terkumpul bantuan sekitar 20 ton dari berbagai unsur masyarakat maupun instansi pemerintah.
Namun demikian 20 ton bantuan yang terkumpul tidak dapat langsung disalurkan, lantaran keterbatasan kapasitas transportasi udara. "Kapasitas pesawat Hercules maksimal 12 ton atau 1.601 koli, maka kami berangkatkan 12 ton dulu hari ini," ujar Tedi.
Untuk itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Mabes TNI AU untuk kembali mengirimkan pesawat Hercules agar proses penyaluran bantuan ke Lombok bisa segera diteruskan. Selain itu koordinasi juga dilakukan dengan Lanud Rembiga Lombok, pasalnya masih terdapat ribuan warga yang di tampung di Lanud Rembiga dan membutuhkan bantuan.
"Di sana masih sering terjadi gempa susulan dan masyarakat masih trauma. Ada sekitar 3.000 orang yang ditampung di Lanud Rembiga, hari ini kami juga kirim untuk mendukung makanan minuman masyarakat yang ada di Lanud Rembiga," kata dia.
Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto, Mayor Sus Ambar Rejiyati mengatakan untuk sementara posko bantuan di Lanud Adisutjipto telah ditutup. Penutupan sementara ini dilakukan agar bantuan tidak menumpuk karena sebagian bantuan masih ada yang belum dikirim.
"Sementara [posko bantuan] ditutup dulu sampai semua terangkut, karena masih ada delapan ton yang belum terangkut. Nanti akan diinfokan bantuan apa yang kiranya masih dibutuhkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rekrutmen Badan Ad Hoc Pilkada 2024 Dimulai, Bawaslu DIY Beri Catatan Ini untuk KPU
- Pelaku UMKM di Jogja Didorong Segera Urus Sertifikasi Halal Sebelum Oktober 2024
- Info Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Rabu 24 April 2024 di PMI se-DIY
- 4 Produk Lokal DIY Mendapatkan Sertifikasi Indikasi Geografis, Ini Manfaatnya
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
Advertisement
Advertisement