Advertisement

Festival Dayung di Bantul Bakal Jadi Agenda Rutin

David Kurniawan
Senin, 03 September 2018 - 09:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Festival Dayung di Bantul Bakal Jadi Agenda Rutin Sejumlah atlet dayung menuju garis start saat bertanding pada nomor kayak ganda putra dalam Festival Dayung, Bupati Bantul Cup 2018 di Laguna Pantai Depok, Kretek, Bantul, Minggu (02/09/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul berencana menjadikan festival Dayung di Laguna Pantai Depok, Kretek sebagai agenda rutin yang digelar setiap tahun. Diharapkan dengan even ini mampu mendongkrak kunjungan wisata di kawasan tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, Festival Dayung Bupati Cup 2018 merupakan agenda sports tourism pertama yang digelar di Pantai Depok. Menurut dia, even ini memiliki banyak manfaat sehingga akan digelar rutin setiap tahun.

Advertisement

“Ini sejalan dengan instruksi bupati yang menginginkan untuk festival dayung digelar setiap tahun,” katanya kepada Harianjogja.com, Minggu (2/9/2018).

Kwintarto menjelaskan, ada dua tujuan yang ingin diraih dalam festival dayung. Pertama, penyelenggaraan lomba dayung diharapkan menjadi ajang kompetisi dan mencari bibit unggul untuk atlet dayung, khususnya di Bantul dan DIY secara umum. “Ada 15 kategori lomba dengan rincian delapan lomba untuk lokal Bantul dan tujuh kategori untuk tingkat DIY,” ungkapnya.

Adapun tujuan kedua, kegiatan lomba dayung digelar untuk pengembangan potensi wisata di kawasan Pantai Depok. Menurut dia, keberadaan destinasi di laguna masih relatif baru sehingga butuh promosi agar semakin dikenal publik. “Dari sisi potensi sangat baik karena memiliki alam yang indah. Salah satunya dapat melihat sunset pada sore hari,” katanya.

Dituturkannya, untuk penyelenggaraan lomba dayung di tahun ini sudah melebihi harapan. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang ikut. Pada saat persiapan, panitia hanya menargetkan 50 peserta, tapi saat pelaksanaan menembus 79 peserta. “Meski melebihi ekspektasi, tetap harus ada evaluasi untuk penyelenggaraan ke depan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Kwintarto menambahkan, selain menjadikan festival dayung sebagai agenda rutin, kualitas lomba juga akan ditingkatkan. Untuk penyelenggaraan pertama, ia mengakui kategori lomba hanya kelas lokal Bantul dan DIY. Namun, untuk penyelenggaraan tahun-tahun berikutnya, dinas pariwisata sudah mendesain agar pelaksanaan tidah hanya lingkup DIY, tapi masuk taraf nasional hingga internasional.

Meski demikian, sambung Kwintarto, untuk tingkatan lomba yang lebih luas butuh waktu dan perencanaan lebih matang. “Tidak bisa langsung dilaksanakan karena harus bertahap dan melalui proses yang panjang. Untuk tahun depan, sudah harus ada peningkatan dari sisi peserta yang tidak hanya lingkup DIY, tapi bisa merambah Jawa-Bali. Sedang tahun depannya lagi, baru mulai berbicara di tingkat nasional dan seterusnya,” tutur dia.

Bupati Bantul Suharsono, saat membuka Festival Dayung Bupati Cup 2018 memberikan apresiasi dengan diselenggarakan agenda lomba ini. Dia pun berharap agar festival dayung dapat terus diselenggarakan setiap tahunnya. “Ini sangat bermanfaat karena ada banyak manfaat. Di satu sisi, penyelenggaraan ini bisa dijadikan ajang kompetisi, tapi di sisi lain juga sebagai upaya mengembangkan potensi pariwisata di Pantai Depok,” katanya.

Festival Dayung 2018 tidak hanya menyajikan lomba untuk para atlet. Di saat yang bersamaan panitia juga memberikan doorprize pada pengunjung dan lomba selfie Instagram serta live musik dari sore hingga malam hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 2 hours ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement