Advertisement
Teknologi Bisa Jadi Kunci Peraup Laba Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL--Kemajuan teknologi membuat semua dimudahkan, termasuk di bidang ekonomi. Bahkan perusahaan-perusahaan sekarang malah menjalin kolaborasi atau bekerja sama agar bisa mendapatkan keuntungan di bidang ekonomi.
Hal itu diungkapkan Eka Zuni Lusi Astuti Editor dalam bedah buku Merajut Kesejahteraan di Aras Lokal di Balai Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul, Rabu (17/10). Selain Eka Zuni, hadir juga anggota DPRD DIY Danang Wahyu Broto, Lisa Lindawati dari Fisipol UGM dan perwakilan dari Bappeda Bantul.
Advertisement
Eka Zuni memberi contoh tentang fenomena angkutan daring atau online. Dulu kehadiran angkutan online baik itu ojek maupun taksi banyak diprotes oleh taksi dan ojek konvensional. Tetapi kini lama-kelamaan mereka mulai menjalin kerja sama. “Kemajuan teknologi memang tak bisa dibendung. Sebab dengan kemajuan teknologi kita menjadi dimudahkan dan ongkos yang dikeluarkan juga jadi lebih murah,” kata editor buku Merajut Kesejahteraan di Aras Lokal itu.
Kemajuan di bidang teknologi, menurut dia harus bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan, misal dengan berjualan. Apalagi saat ini ada banyak online shop atau toko daring, seperti Bukalapak, Tokopedia, Olx dan lainnya. “Online shop tersebut harus bisa dimanfaatkan untuk berjualan sehingga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi dan ujung-ujungnya bisa meningkatkan kesejahteraan,” katanya.
Teknologi, menurut dia bisa dimanfaatkan pula untuk menjalain jejaring sosial. Kini budaya kolaborasi mulai tumbuh kembali. Bahkan perusahaan-perusahaan besar kini juga menjalin kolaborasi untuk bisa lebih efisien sehingga pada akhirnya bisa meningkatkan pendapatan.
Dia juga menyoroti soal model pembangunan yang harus disesuaikan dengan masyarakat lokal. Program-program jangan hanya dari pusat dan daerah atau desa hanya menerima.
Kini program-program harus dari bawah dan juga dikelola oleh masyarakat setempat yang lebih paham tentang kebutuhannya sehingga pada akhirnya nanti yang akan menikmati adalah masyarakat bawah.
Sementara Danang Wahyu Broto menyoroti tentang utang. Menurut dia, utang akan jadi masalah kalau tidak bisa mengembalikannya. Utang untuk modal kegiatan produktif bisa menjadi salah satu usaha meningkatkan kesejahteraan, tetapi utang konsumtif bisa membuat celaka.
Anggaran pemerintah, lanjutnya, sangat terbatas. Untuk itu, pemerintah menerapkan model stimulus untuk pembangunan di desa. “Pemerintah desa juga harus bisa memetakan potensi-potensi desa dan segera disampaikan ke pemerintah di atasnya sehingga program pemerintah bisa benar-benar bermanfaat.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Pj Gubernur: Tingkatkan Kesiapsiagaan
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
- Langgar Aturan, Sejumlah Tempat Hiburan Kena Semprit, Salah Satunya Milik Artis Nasional
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, Masyarakat DIY Diminta Memangkas Pohon
- Pemda DIY Targetkan Jalan Godean Kembali Mulus Setelah Lebaran
- DP3AP2KB Jogja Wujudkan Kalangan Lanjut Usia Tangguh lewat Program Sekolah Lansia
- Kenakalan Remaja Marak saat Ramadan, Disdikpora DIY Minta Sekolah Ikut Mengawasi
Advertisement
Advertisement