Advertisement
Waduh...Santri di Sleman Banyak Terserang Tungau
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Penyakit scabies atau gatal di kulit yang disebabkan tungau, ditemukan banyak menyerang penghuni pondok pesantren di Sleman.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Sleman Novita Krisnaeni mengatakan penularan penyakit scabies di pesantren kawasan Sleman tinggi.
Advertisement
"Hal tersebut disebabkan oleh lingkungan yang padat dan pola perilaku yang kurang memperhatikan kebersihan," katanya saat ditemui setelah sosialisasi kebijakan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) bagi pengelola pondok pesantren, Senin (19/11/2018) di Pendopo rumah dinas Bupati Sleman.
Scabies adalah kondisi yang disebabkan oleh kutu tungau yang membuat gatal pada kulit manusia. Tungau mikroskopis ini umumnya menggali ke dalam kulit dan menyebabkan gejala gatal dan ruam.
"Penularannya lewat sentuhan, bisa lewat pakaian, dan menular saat tidur bareng," ucapnya.
Ia menambahkan, penyakit TBC dan Hepatitis juga beberapa kali dijumpai di kawasan pesantren Sleman.
"TBC berbahaya karena sangat gampang menular melalui udara. Setahun ini juga ada dua pesantren di Sleman yang terdapat kasus Hepatitis A," katanya.
Sementara itu, Penyuluh Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman Cahya Prihantana mengatakan pihaknya gencar menyampaikan program germas ke pondok pesantren untuk mengurangi potensi penyakit.
Ada tiga fokus germas untuk pondok pesantren. Pertama adalah peningkatan konsumsi sayur dan buah, kedua aktifitas fisik yang bagus, dan yang ketiga adalah deteksi penyakit sejak dini.
"Pada 2017 kami menyasar sekitar 30 pondok pesantren di Sleman untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," katanya.
program germas untuk pondok pesantren menekankan agar seluruh warga pesantren dapat meningkatkan dan menjaga kesehatan, dan mengutamakan aspek kesehatan di dalam pondok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
SYL Bebani Anak Buah di Kementan Rp800 Juta untuk Jalan-jalan ke Brasil dan AS
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Cokrodiningratan Jogja Segera Bangun 648 Titik Biopori Kompos
- Ada Pembuangan Sampah Ilegal di Gunungkidul, Begini Respons Pemda DIY
- Marbot Masjid di Kota Jogja Dapat Fasilitas BPJS Ketenagakerjaan
- Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
- Pekerja Proyek Benteng Kraton Meninggal Tertimpa Beton, Begini Respons Pemda DIY
Advertisement
Advertisement