Advertisement

Bergaya Unik dengan Tas Kayu

Asteria Desi Kartika Sari
Selasa, 22 Mei 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Bergaya Unik dengan Tas Kayu Tas kayu Ruaya - JIBI/Bisnis Indonesia/Asteria Desi Kartikasari

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Fungsi tas tak hanya sebagai kantong yang dijinjing, tetapi tas kini menjadi atribut fesyen yang wajib dimiliki hampir semua orang, khususnya bagi kaum hawa untuk memenuhi gaya mereka. Banyak orang bereksperimen untuk memadupadankan tas dengan gaya fesyen mereka.

Perkembangan mode pun ikut memperluas pasar tas dan mendorong munculnya inovasi baru yang lebih unik. Biasanya material yang digunakan untuk tas adalah kain, kulit, atau plastik.

Advertisement

Kini, bahan dasar kayu dapat menjadi bahan dasar tas yang unik dan lebih gaya meskipun memiliki tekstur keras.

Hal itu dilakukan oleh Ruaya, salah satu jenama tas berbahan dasar kayu yang berasal dari Yogyakarta. Itu adalah salah satu hasil karya anak bangsa yang dilakukan oleh Dody Andri. Melalui tangan dinginnya, kayu dapat bertransformasi menjadi tas eksklusif yang ramah lingkungan.

Berawal dari ketertarikan terhadap kayu, Dody mengolah kayu mindi menjadi produk seperti tas, buku, dompet, organizer, dan yang lainnya. Meski begitu, saat ini produk tas menjadi andalan utamanya. Hingga saat ini, terdapat sembilan jenis tas dari kayu, mulai dari tas tangan, hingga ransel.

Latar belakang pemilihan kayu mindi menjadi bahan dasar, menurut Dody, karena kayu mindi memiliki tekstur yang bagus dan ringan sehingga cocok untuk dibentuk menjadi tas ataupun yang lainnya. “Kami tidak ingin tas kayu kami identik dengan berat. Kami cari kayu yang ringan dan teksturnya masih masuk,” jelas Dody.

Kayu mindi menjadi alternatif bahan utama furnitur, selain kayu jati, karena kayu iklim tropis ini ini memiliki tingkat kekerasan sedang dan hampir menyerupai kayu pinus dengan serat kayu yang artistik dan menonjol.

Sebagai bahan baku pembuatan furnitur, kayu mindi memiliki penggemar tersendiri. Kayu ini dikenal dengan pola seratnya yang tajam dan indah, serta pori-porinya.

Selain material kayu, lanjutnya, bagian dalam tas juga dilapisi dengan kulit. Dody mengatakan dengan tas tersebut, berarti kita sekaligus menggunakan produk yang berasal dari alam. “Pohon, binatang. Jadi sesuatu yang estetik dan fungsional, utamanya itu. Lalu yang paling menarik naturalnya. Dari bahan-bahan natural seperti pohon,” tuturnya.

Dody menjelaskan, kunci sebuah produk kayu yang baik sebetulnya dimulai dari proses pembuatan. Pada tahap awal pembuatan, kayu harus benar-benar dikeringkan agar kayu tidak melengkung, sehingga dapat terbentuk dengan sempurna.

Dengan proses yang cukup rumit, produk Ruaya dibandrol dengan kisaran harga Rp100.000 hingga Rp900.000. Khusus untuk produk tas harga berkisar Rp600.000 hingga Rp900.000.

Tak dapat dipungkiri, lanjutnya, para konsumen juga perlu hati-hati dalam merawat produk berbahan kayu termasuk tas. Dody mengatakan yang paling penting harus menjaga supaya tidak terjatuh dari ketinggian untuk menghindari retak. Menurutnya, perawatannya cukup sederhana tidak perlu perlakuan khusus khusus lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Susunan Pemain dan Head to Head PSS Sleman vs Dewa United

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:32 WIB

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement