Advertisement

Otot Keram, Ini yang Segera Harus Anda Lakukan

Newswire
Rabu, 23 Mei 2018 - 14:35 WIB
Maya Herawati
Otot Keram, Ini yang Segera Harus Anda Lakukan Ilustrasi Keram - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Keram biasanya terjadi karena terlalu banyak berolahraga atau tidak melakukan pemanasan sebelum olahraga.

Spesialis bedah ortopedi dan trautomologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr Iman Widya Aminata, Sp.OT mengatakan saat otot keram, bagian tubuh yang ototnya keram sebaiknya segera diistirahatkan.

Advertisement

"Tubuh punya alarm sendiri, yaitu nyeri. Segera berhenti atau istirahat dan berikan es [pada bagian yang keram]," kata dia di Jakarta, belum lama ini.

Selanjutnya, menurut dia, orang yang mengalami keram otot bisa kembali melakukan jenis olahraga yang ditekuni setelah istirahat beberapa hari.

"Mulai dengan intensitas rendah. Kalau masih sakit biarkan, tubuh beradaptasi. Tetapi kalau nyeri menetap, konsultasikan ke dokter," kata Iman.

Iman menjelaskan keram otot terjadi karena adanya kontraksi otot yang tak diinginkan dan kondisi ini terjadi terus menerus. Tanpa ada proses relaksasi, kondisi ini akan memunculkan nyeri.

Kontraksi otot yang tidak diinginkan yang terjadi terus menerus bisa muncul karena olahraga berlebihan, dehidrasi, kekurangan elektrolit atau vitamin, otot yang memang kaku karena kurang pemanasan sebelum olahraga dan gangguan sirkulasi darah, salah satunya karena pemakaian baju atau celana ketat.

"Normalnya proses kontraksi otot ada gerakan penangkapan dan pelepasan, dipengaruhi ion-ion seperti kalsium, potasium. Flow-nya dipengaruhi aliran darah. Orang yang dehidrasi elektrolitnya berkurang, penangkapan dan pelepasan otot berkurang," jelas Iman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembangkan Digitalisasi UMKM, Pemkot Libatkan Mahasiswa

Jogja
| Selasa, 16 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

alt

Konflik Israel di Gaza, China Serukan Gencatan Senjata

News
| Selasa, 16 April 2024, 19:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement