Advertisement
Bocah 12 Tahun Asal Australia Bawa Kartu Kredit Orang Tuanya untuk Berwisata Sendiri ke Bali
Advertisement
Harianjogja.com, SYDNEY- Seorang anak dari Sydney Australia nekat berwisata sendiri di Pulai Bali.
Polisi Australia mengatakan akan menyelidiki mengenai bagaimana seorang anak berusia 12 tahun bisa bepergian sendiri ke Bali setelah bertengkar dengan orangtuanya dan menggunakan kartu kredit mereka.
Advertisement
Bocah yang berasal dari Sydney itu memesan penerbangan dan akomodasi via online setelah orangtuanya memutuskan untuk membatalkan liburan mereka ke Bali. Dia terbang melalui Perth hanya dengan menunjukkan paspor dan kartu identitas sekolahnya.
Polisi Federal Australia (AFP) mengonfirmasi bahwa anak itu telah dilaporkan hilang sembilan hari sebelumnya setelah meninggalkan rumah dan tidak muncul di sekolah. Mereka tidak mengetahui berapa hari anak itu berada di Bali.
Diwartakan BBC, Selasa (24/4/2018), anak itu menggunakan fasilitas layanan check in mandiri untuk naik penerbangan ke Perth dan penerbangan sambungan ke Bali. Dia mengatakan hanya sekali ditanyai oleh petugas maskapai di Perth.
"Mereka hanya meminta kartu pelajar dan paspor saya untuk membuktikan bahwa saya berusia di atas 12 tahun dan bahwa saya di sekolah menengah," ujarnya.
"Itu sangat bagus karena saya ingin pergi bertualang."
Dia mengatakan dia telah check in ke kamar hotelnya di Bali dengan memberi tahu staf bahwa dia sedang menunggu saudara perempuannya tiba.
Polisi Australia mengatakan mereka diberitahu akan kehadirannya di Bali pada 17 Maret. Dia dibawa dalam perlindungan sebelum bertemu kembali dengan orangtuanya.
Ibu bocah itu mengatakan bahwa dia telah "terkejut" dan mengatakan: "Tidak ada emosi untuk melukiskan apa yang kami rasakan ketika kami mengetahui dia pergi ke luar negeri."
Polisi mengatakan mereka akan mengkaji ulang kasus ini untuk memastikan insiden serupa tidak terjadi lagi.
"Peringatan perjalanan untuk mencegah perjalanan internasional tidak ditempatkan pada bocah ini," kata seorang juru bicara.
Pakar operasi penerbangan dari Universitas Swinburne, Dr Chrystal Zhang mengatakan, semua maskapai penerbangan memiliki prosedur yang memungkinkan anak di bawah umur bepergian sendiri, tetapi persyaratan bervariasi antara operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Mantan Rektor UNY dan Bupati Gunungkidul Bersaing Dapatkan Dukungan Partai di Pilkada
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Letusan Gunung Ruang Berisiko Tsunami, Begini Kronologi Erupsinya
- Jokowi Siapkan Rancangan Kerja untuk Prabowo, Begini Detailnya
- MK Sudah Terima 33 Pengajuan Sahabat Pengadilan Kasus Sengketa Pilpres 2024, Ini Daftarnya
- Bawa Sabu-Sabu 5 Kg dan Ribuan Pil Ekstasi, Penumpang Pesawat Diamankan Petugas Bandara Soetta
- Posko THR Resmi Ditutup, Total Ada 1.539 Aduan selama Lebaran Tahun Ini
- Ini Dia 4 Aturan Baru Visa Umrah yang Diterbitkan Arab Saudi
- Polisi Sebut Pengemudi Fortuner Ugal-ugalan Buang Pelat Nomor TNI di Lembang
Advertisement
Advertisement