Advertisement
Tragis, Kereta Api Tabrak Bus Sekolah, 13 Anak Meninggal
Advertisement
Harianjogja.com, NEW DELHI-Sebanyak 13 anak meninggal dan tujuh anak cedera setelah kereta cepat menabrak bus sekolah di satu persimpangan tanpa penjaga di Uttra Pradesh, India Utara, Kamis (26/04/2018).
Beberapa pejabat setempat mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada Kamis pagi di persimpangan kereta Dudhi di Kushinagar, sekitar 320 kilometer dari ibu kota negara bagian tersebut. "Van sekolah itu sedang membawa 25 siswa Sekolah Umum Teologi. Satu kereta penumpang menabrak kendaraan tersebut setelah mobil itu terhenti di rel di persimpangan tanpa penjaga. Sebanyak 13 anak meninggal di tempat," kata seorang pejabat perusahaan kereta sebagaimana dikutip Xinhua, Kamis malam.
Advertisement
"Jumlah korban jiwa mungkin bertambah sebab kondisi sebagian anak cedera serius dan kini berada di satu rumah sakit pemerintah. Para korban dibawa oleh warga setempat setelah kecelakaan. Semua anak yang luka sedang diberi perawatan terbaik," ujar pejabat itu.
Stasiun televisi setempat memperlihatkan tayangan kendaraan warna kuning yang ringsek dan tergeletak di pinggir rel kereta. Stasiun televisi tersebut melaporkan kebanyakan korban berusia di bawah 10 tahun.
Kepala Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath, yang langsung meninjau lokasi kecelakaan bersama para pejabat senior mengatakan kecelakaan tersebut terjadi akibat kecerobohan pengemudi kendaraan sekolah yang mengabaikan peringatan. "Penyelidikan awal telah menunjukkan pengemudi van sekolah itu terus mengemudikan kendaraannya ke rel kendati sudah diperingatkan mengenai bahaya yang mengancam karena ada kereta. Ia tidak mempedulikan peringatan, ia memakai alat dengar telinga. Ini adalah kasus kecerobohan murni," kata Adityanath kepada wartawan.
Presiden India Ram Nath Kovind dan Perdana Menteri Narendra Modi telah menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban meninggal dalam kecelakaan itu. Modi mengaku sangat sedih begitu mendapat laporan mengenai kecelakaan tersebut.
Perusahaan Kereta India dan pemerintah negara bagian telah menginstruksikan pembayaran ganti-rugi sebenar 200.000 rupee (3.500 dolar AS) untuk keluarga masing-masing korban meninggal. Menteri Urusan Kereta India Piyush Goyal juga telah memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi mengenai kecelakaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
- WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Hendak Mengambil Ponsel, Warga Sleman Malah Kecemplung Sumur
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Wakil Presiden Dijadwalkan Membuka Rakernas Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting
- Jamaika Resmi Mengakui Kedaulatan Palestina
- Anies-Muhaimin Hadir di Penetapan KPU, Pakar UGM: Ada Peluang Ikut Koalisi Prabowo
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Wanita 60 Tahun Lolos ke Kontes Miss Argentina karena Tampak Awet Muda
- Agresi Israel, Penduduk Gaza Diperkirakan Krisis Pangan dalam Enam Pekan Lagi
- Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement