Advertisement

Gabung dengan Tim Merah, Presiden Jokowi Harus Bertekuk Lutut pada Tim Pramono Anung

Newswire
Sabtu, 12 Mei 2018 - 11:37 WIB
Nina Atmasari
Gabung dengan Tim Merah, Presiden Jokowi Harus Bertekuk Lutut pada Tim Pramono Anung Sekretaris Kabinet Pramono Anung membawa bola memimpin Tim Putih melawan Tim Merah yang dipimpin Presiden Joko Widodo bersama para atlet pelajar peserta Dream Basketball League (DBL) di halaman belakang Istana Bogor, Sabtu. - Antara/Joko Susilo

Advertisement

Harianjogja.com, BOGOR- Presiden Joko Widodo menyempatkan diri bermain basket dengan para atlet pelajar yang menjadi peserta "Dream Basketball League (DBL)" di halaman belakang Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/5/2018).

Presiden yang memakai jaket merah bertema Asian Games bergabung dengan para atlet pelajar di arena basket di halaman Istana pada pukul 07.40 WIB.

Advertisement

Presiden yang didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyalami para atlet DBL yang dididirikan oleh Azrul Ananda ini.

Selanjutnya Presiden bergabung dalam tim merah terdiri dari Menpora dan atlet DBL untuk melawan Tim Putih yang terdiri Seskab, Founder DBL Azrul Ananda serta atlet lainnya.

Pertandingan yang berjalan lima menit ini dipimpin oleh wasit nasional yang pernah memimpin pertandingan NBA, Harja Jaladri.

Dalam pertandingan ini tidak berjalan seimbang, Tim Merah yang dipimpin Presiden harus bertekuk lutut terhadap Tim Putih.

Pramono Anung yang memimpin Tim Putih langsung menekan dan terus mengumpulkan poin hingga memimpin 18 melawan 2 hingga akhir pertandingan.

Bahkan Pramono berhasil melakukan lemparan tiga angka di awal pertandingan, berbeda dengan Presiden dan Menpora yang selalu gagal memasukan bola ke dalam jaring.

"Saya terakhir pegang bola basket 37 tahun lalu, waktu mahasiswa, setelah itu langsung suruh main. Ya nggak benar ini yang nyuruh, apalagi main sama atlet DBL," kata Presiden usai pertandingan.

Kepala Negara mengatakan bahwa kegiatan ini juga sebagai promosi Asian Games ke-18 yang dibuka pada 18 Agustus 2018 di Jakarta-Palembang.

"Sebelum Agustus ini urusannya olahraga terus, biar hangat sehingga masyarakat tahu kita punya perhelatan besar Asian Games," kata Presiden.

Jokowi juga mendorong kompetisi bola basket pelajar ini terus didorong agar bisa menciptakan atlet-atlet yang handal.

"Kompetisi harus dimulai dari usia muda sejak dini. Jenjangngya seperti itu, dari pelajar, naik lagi mahasiswa, terus dewasa. Kompetisi itu harus dimulai dari bawah, semakin banyak kompetisi akan semakin baik," katanya.

Presiden berharap kompetisi DBL yang sudah berjalan di kota-kota dan provinsi di Indonesia bisa menghasilkan atlet yang bisa mewakili tim nasional

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PSS Sleman vs Dewa United: Super Elja Targetkan Menang untuk Menjauh dari Zona Degradasi

Sepakbola
| Jum'at, 19 April 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement