Advertisement

Fajar/Rian Terancam Degradasi Karena Absen Denmark Open 2018

Samdysara Saragih
Jum'at, 19 Oktober 2018 - 17:40 WIB
Sugeng Pranyoto
Fajar/Rian Terancam Degradasi Karena Absen Denmark Open 2018 Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, berusaha mengembalikan suttlecock ke arah pasangan Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon, pada final ganda putra bulu tangkis Asian Games 2018 di Istora Senayan Jakarta, Selasa (28/8). Kevin Sanjaya/Marcus Gideon menang dan mendapatkan medali emas dengan skor 21-13, 18-21, 24-22. - JIBI/Dwi Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pasangan ganda putra Fajar Alfian/Rian Ardianto gagal menuai prestasi apik dalam turnamen-turnamen BWF World Tour, semenjak meraih medali perak Asian Games 2018, 

Fajar/Rian alias Fajri tercatat hanya mampu melangkah ke perempatfinal Japan Open 2018 dan perdelapan final China Open 2018. Capaian itu pun mempengaruhi poin keduanya pada pemeringkatan BWF World Tour.

Advertisement

Berdasarkan rilis terbaru Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) pekan ke-42, Kamis (18/10/2018), Fajri berada di rangking enam dengan mengoleksi 49.170 poin. Padahal, hingga pekan ke-38 atau 27 September, pasangan itu masih menempel Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon di peringkat dua.

Posisi Fajri dua pekan ke depan dipastikan akan terus melorot karena tidak mengikuti Denmark Open dan French Open 2018. Ganda nomor dua Indonesia itu batal tampil di Eropa setelah Fajar memutuskan kembali ke Tanah Air untuk menjengkuk keluarganya yang sakit.

Rangking Fajri malah bisa terdegradasi atau keluar dari Top 8 mengingat sejumlah ganda di bawahnya masih bertahan di perempatfinal Denmark Open. Mereka adalah Han Chengkai/Zhou Haodong (peringkat tujuh) asal China, Takuto Inoue/Yuki Kaneko (peringkat 10) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (peringkat 13) asal Jepang, hingga Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (peringkat 15).

Selisih Fajri dengan Ahsan/Hendra yang berperingkat 15 dunia saja hanya 7.410 poin (lihat grafis). Artinya, jika Ahsan/Hendra masuk semifinal, sehingga mendapatkan 7.700 poin, posisi juniornya itu akan terkudeta.

Sebagaimana diketahui, poin dari pencapaian di turnamen-turnamen BWF World Tour akan terakumulasi pada akhir tahun sebagai syarat mengikuti BWF World Tour Finals 2018 yang berlangsung pada 12-16 Desember 2018 di Guangzhou, China.

BWF World Tour Finals 2018 adalah turnamen puncak sekaligus penutup dari 26 kejuaraan bulu tangkis BWF World Tour. Hanya delapan pemain top baik di nomor tunggal maupun ganda yang dapat mengikuti BWF World Tour Finals 2018.

Seandainya berhasil mempertahankan Top 8, turnamen puncak di Guangzhou akan menjadi kesempatan pertama bagi Fajri. Selain itu, pasangan Pelatnas Cipayung tersebut bisa menemani Kevin/Marcus yang hampir pasti mengamankan tiket ke Guangzhou.

Mau tidak mau Fajri harus mengikuti turnamen BWF World Tour tersisa dan tampil moncer. PBSI telah mendaftarkan Fajri ke Fuzhou China Open 2018 pada 6-11 November.

Setelah itu masih ada Hong Kong Open, Syed Modi International Badminton Championships, dan Korea Masters untuk mendulang poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/BisnisIndonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Erick Thohir Terpukau dengan Penampilan Timnas Indonesia Kalahkan Australia di Piala Asia U-23/2024

Sepakbola
| Jum'at, 19 April 2024, 00:27 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement