Mohamed Salah Tak Boleh Serba Salah

Harianjogja.com, JOGJA—Mata penikmat sepak bola akan tertuju pada Mohamed Salah ketika Liverpool menjamu AS Roma pada laga pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Liverpool, Rabu (25/4) pukul 01.45 WIB.

Winger asal Mesir tersebut penah menjadi pemain kesayangan pendukung Roma. Ia menyumbang 15 gol dan 11 assist di musim terakhirnya di Seri-A. Namun, dia dijual ke Liverpool dengan memecah rekor transfer klub berbanderol 42 juta euro (Rp717 miliar) pada musim panas lalu. Penjualan Salah itu bukan tanpa alasan. Dia dilego ke Liverpool untuk membantu menyeimbangkan neraca keuangan Roma agar tim asal Ibu Kota Italia ini terhindar sanksi Financial Fair Play (FFP).

Pembelian Salah itu pun menjadi berkah bagi Liverpool. Pemain berusia 25 tahun itu tidak perlu adaptasi lama. Dia langsung moncer di lini serang Liverpool dengan gol-gol dan assist-nya. Salah seolah tak terkendali. Dia telah menorehkan 41 gol di semua kompetisi musim ini. Karena pencapaiannya itu, tak heran dia diganjar sebagai Pemain Terbaik PFA 2018. Salah menyingkirkan Kevin de Bruyne yang membawa Manchester City menjuarai Liga Premier musim ini.

Salah pun bisa serba salah ketika harus berhadapan dengan mantan rekan-rekan setimnya di Roma. Pemain yang memecahkan rekor sebagai pencetak gol tersubur Afrika dalam semusim di Liga Premier tersebut tak menampik masih menyimpan benih-benih cinta dengan klub lamanya.

“Ini sangat emosional. Setiap hari saya berhubungan dengan para pemain, kemarin saya bicara dengan Francesco Totti [legenda Roma yang kini menjadi direktur klub]. Ini tidak mudah bagiku, saya cinta klub tersebut, cinta kotanya, dan saya tahu mereka masih mencintaiku, jadi ini tidak akan mudah. Sangat emosional. Saya mengenal mereka, kami bermain bersama selama dua tahun, mereka tahu bagaimana saya bermain, saya tahu bagaimana mereka bermain, ini tidak akan mudah sepanjang laga,” urai Salah, seperti dikutip football-italia.net, Senin (23/4).

Sepeninggal Salah, Roma berusaha move on. Pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, mencoba beberapa pemain untuk mengisi kekosongan posisi sayap kanan yang ditinggalkan Salah. Setidaknya, tujuh pemain pernah dijajal, yakni Gregoire Defrel, Stephan el Shaarawy, Gerson, Patrik Schick, Diego Perotti, Alessandro Florenzi, hingga Radja Nainggolan.

Pengganti Salah, Cengiz Under, yang didatangkan dari klub Turki, Basaksehir, senilai 13 juta euro tidak bisa langsung nyetel di posisi itu. Namun perlahan, Cengiz menunjukkan peningkatan signifikan sejak Januari lalu dengan mencetak enam gol. Ia bahkan membantu Kostas Manolas mencetak gol penentu kelolosan Roma ketika menyingkirkan Barcelona pada perempat final lalu.

“Bayangkan bagaimana Roma jika mereka masih punya Salah,” ujar Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, seperti dikutip worldsoccertalk.com.

Meski masih memiliki ikatan batin yang cukup kuat dengan Salah, para pemain Roma bakal mati-matian menghentikan pemain yang jago melakukan sprint tersebut. Gelandang Il Giallorossi, Kevin Strootman, mengaku timnya sudah menyiapkan strategi menghentikan pemilik kaki kiri ajaib itu.

“Saya sangat terkejut dengan jumlah gol yang sudah dilesakkannya sejauh ini, tetapi tidak dengan permainannya. Di sini [Italia] dia mimpi buruk bagi lawan dan itu juga yang dilakukannya di Inggris. Sekarang dia sangat percaya diri. Saya berharap dia kehilangan kepercayaan diri itu ketika bertemu kami dalam dua leg nanti. Kami sudah punya taktik spesial [untuk Salah] tetapi saya tidak akan membocorkannya. Pertahanan ala Italia, itu yang kami inginkan,” ucap Strootman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News