Advertisement
Media Jerman Salahkan Joachim Loew
Advertisement
Harianjogja.com, MOSKOW - Secara mengejutkan Jerman dikandaskan Meksiko. Rakyat Jerman terbangun dengan berita suram atas "kekacauan" dan "penghinaan" yang terjadi setelah juara bertahan Piala Dunia tersebut kalah secara mengejutkan kalah 0-1atas Meksiko di Rusia.
Mereka yang terbiasa dengan dominasi tim nasionalnya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencerna kekalahan pertama tim mereka dalam pertandingan pembukaan Piala Dunia sejak , dan bertanya-tanya apa yang akan terjadi selanjutnya.
Advertisement
Sejumlah surat kabar nasional Jerman menuliskan headline pahit atas kekalahan timnas akhir pekan lalu.
"Kekacauan lini pertahanan pada pertandingan kelas dunia," ujar media nasional Jerman Bild, di kolom olahraga.
"Sekarang hanya soal bertahan hidup di Piala Dunia," tulis Bild seperti yang dikutip dari Reuters.
Media Jerman lainnya Morgenpost menuliskan headline "Jerman telah kehilangan arah."
Tim Nasional Jerman, pemenang Piala Dunia empat tahun lalu di Brasil, merupakan salah satu favorit pra-turnamen, namun dengan kekalahan akhir pekan kemarin berarti tidak ada lagi ruang untuk kesalahan ketika mereka berhadapan dengan Swedia dan Korea Selatan.
"(Joachim) Loew tidak ingin mengubah rencananya," tulis surat kabar Frankfurter Allgemeine.
"Sekarang Jerman berada di bawah tekanan."
Pelatih Jerman itu berada di posisi sulit setelah menempatkan Mesut Ozil, alih-alih menugaskan Marco Reus, dia mengatur timnya sedemikian rupa hingga Meksiko mendapatkan celah untuk melancarkan serangan balik yang tak terhitung jumlahnya.
Loew bertanggung jawab atas Timnas Jerman sejak 2006 dan baru saja menandatangani perjanjian perpanjangan kontrak sampai dengan 2022.
Strategi Joachim Loew lainnya yang menimbulkan tanda tanya adalah ketika dia tidak memasukkan Leroy Sane, pemain muda Liga Primer Inggris, ke dalam susunan pemain timnas untuk Piala Dunia.
“Strategi sebelumnya tidak berfungsi lagi,” tulis Sueddeutsche Zeitung.
"Dia tidak bisa terus bekerja seperti yang dengan cara dia lakukan dalam 12 tahun terakhir."
Jerman selanjutnya bermain melawan Swedia pada 23 Juni sebelum menghadapi Korea Selatan dalam pertandingan grup terakhir mereka empat hari kemudian.
“Dia mempermalukan diri sendiri. Loew sekarang harus berubah arah,” kata Die Welt.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/BisnisIndonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Proliga Hari Pertama, Jakarta Pertamina Enduro Kalahkan Bandung BJB
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Laga Filipina vs Indonesia Diawali Hening Cipta untuk Pele
- Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 Sebagai Runner Up Grup
- Klasemen Grup A Piala AFF 2022: Indonesia Kalah Selisih Gol dari Thailand
- PSIS Semarang Perpanjang Kontrak Fredyan 'Ucil'
- Pelatih Arema FC Minta Manajemen Rekrut Playmaker Asing
- PSIS Semarang Rekrut Adi Satryo
- Modric Tolak Tawaran Gabung Al Nassr
Advertisement
Advertisement