Advertisement

PS Tira Langsung Fokus Hadapi Bali United

Jumali
Jum'at, 21 September 2018 - 16:55 WIB
Jumali
PS Tira Langsung Fokus Hadapi Bali United Jeon Woo Young saat berlatih di Yogyakarta Internasional School, Minggu (16/9/2018) sore - Harian Jogja / Jumali

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL - Gerak cepat harus dilakukan oleh PS Tira, usai dipermalukan PSM Makassar di Stadion Sultan Agung Bantul dengan skor 1-2, Rabu (19/9/2018) malam.

Sebab, pertandingan berat bakal dijalani oleh tim besutan Nil Maizar melawan tuan rumah Bali United di Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali, Senin (24/9/2018) mendatang.

Advertisement

Dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-23 kali ini, PS Tira menargetkan mampu mencuri poin di kandang Bali United demi memperbaiki peringkat mereka di papan klasemen sementara. The Young Warriors sendiri masih berada di zona merah dengan menempati peringkat ke-16 klasemen sementara setelah ditumbangkan oleh PSM di pekan ke-22.

Pelatih PS Tira Nil Maizar mengatakan, pihaknya tidak punya banyak waktu untuk melakukan recovery pemain. Sebab, rencananya besok [Sabtu (22/9/2018)], The Young Warriors harus bertolak ke Bali, sebelum kedua kesebelasan bertemu pada Senin (24/9/2019).

"Kami harus langsung persiapan. Sebab, Sabtu (22/9/2018) kami harus sudah berangkat," terang mantan pelatih Timnas Indonesia ini, Jumat (21/9/2018).

Menurut Nil, dengan sisa waktu yang ada, pihaknya harus bangkit dan memperbaiki kesalahan yang terjadi saat melawan PSM Makassar. Sebab, meski sempat unggul 1-0 dan tampil menekan di babak pertama, namun di babak kedua, pihaknya justru kebobolan dua gol akibat buruknya koordinasi di lini belakang.

"Masalah-masalah ini harus kami perbaiki. Kami lakukan evaluasi dan perbaikan sebelum berangkat ke Bali," tandas Nil.

Terpisah, kewaspadaan diperlihatkan oleh tuan rumah Bali United jelang berjumpa PS Tira. Sebab, di pertemuan pertama, Bali United sempat dikalahkan oleh PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul dengan skor 2-1.

Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro mengungkapkan, ada perbedaan kekuatan yang dimiliki oleh PS Tira pada putaran kedua kali ini. Selain masuknya tiga legiun asing yakni Radanfah Abu Bakr, Dzimitriv Rekish dan Jeon Woo Young, kursi kepelatihan PS Tira juga ditangani orang berbeda, yakni Nil Maizar.

Oleh sebab itu, pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah ini melihat bahwa PS Tira adalah sebuah ancaman. Meski kalah 1-2 di kandang saat melawan PSM, namun kekuatan dari PS Tira tidak bisa dianggap enteng. Sebab, di laga tandang terakhir, PS Tira justru mampu membungkam Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo dengan skor 0-2.

“Saya sudah melihat mereka. Mereka punya kekuatan yang besar. Terutama di lini serang mereka,” kata Widodo terpisah.

“Yang jelas, main dikandang dan tandang pasti berbeda. Kami akan melakukan sesuatu yang berbeda ketika bermain di kandang,” tambah Widodo.

Oleh karena itu, beberapa kelemahan tim, yakni masalah akurasi umpan silang, peluang yang belum bisa dikonversikan menjadi gol, dan positioning pemain, dinilai Widodo perlu dibenahi.

"Kami perbaiki semua sebelum bertemu dengan mereka," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jogja Tuan Rumah Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya

Olahraga
| Sabtu, 20 April 2024, 05:47 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement