Advertisement

Iran Akan Susul Rusia Blokir Telegram

Jafar Sodiq Assegaf
Jum'at, 20 April 2018 - 13:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Iran Akan Susul Rusia Blokir Telegram Ilustrasi aplikasi Telegram. - JIBI/Ist

Advertisement

Harianjogja.com, MOSKOWA—Pemerintah Iran disebut-sebut akan mengikuti jejak Pemerintah Rusia yang memblokir aplikasi obrolan Telegram. Iran berniat memblokir untuk membatasi monopoli Telegram.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Khamenei. Dia mengatakan bahwa entitas pemerintah tidak akan lagi menggunakan Telegram, dalam upaya untuk membatasi 'monopoli' Telegram. Sebagai bukti monopoli Telegram, Khamenei memposting sebuah pengumuman di saluran Telegram-nya.

Advertisement

“Langkah ini datang sebelum rencana oleh pihak berwenang untuk memblokir Telegram dan ditujukan untuk mendukung aplikasi media sosial domestik," tulis Ayatollah, seperti dikutip Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Jumat (20/4/2018).

Namun menurut seorang peneliti di Article 19 dan mahasiswa doktoral Oxford Internet Institute Mahsa Alimardani mengatakan dia masih meragukan hal ini. Dia menyatakan, Pemerintah Iran masih belum memiliki cara untuk melakukan pemblokiran ini.

“Mereka sudah membicarakan ini dari Januari 2015. Tapi hingga hari ini, hal tersebut masih belum dilakukan,” ujar Alimardani.

Dia menambahkan Pemerintah Iran sudah sangat vokal dalam mengkomunikasikan bahwa larangan pada Januari 2018 hanya sementara.

“[Pemerintahan Rouhani] dipilih atas janji-janjinya mengenai menambah kebebasan dan akses online. Dan pencapaian terbesar dari mereka adalah menjaga Telegram tanpa filter," kata Alimardani.

Sebenarnya, Pemerintah Iran juga sudah memiliki beberapa langkah untuk menggeser penggunaan Telegram dari Iran. Salah satunya adalah dengan menggalakan pemindahan aplikasi lokal seperti iGap, Soroush, dan Gap.

Sekedar informasi, pada 2017 lalu Pemerintah Indonesia juga pernah melakukan pemblokiran terhadap Telegram. Kala itu, Kominfo melakukan pemblokiran dikarenakan kasus terorisme yang terjadi di Indonesia.

Namun setelah pihak Telegram berjanji untuk melakukan filter terhadap konten tersebut, Kominfo kembali membuka akses Telegram di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Selama Libur Lebaran, Dishub Bantul Bakal Tempatkan Petugas Jaga di Sejumlah Jalur Tengkorak

Bantul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 17:27 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement