Advertisement

Kelola Basis Data Pendidikan, Perguruan Tinggi Didorong Gunakan TI Teranyar

Abdul Hamied Razak
Rabu, 14 November 2018 - 18:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kelola Basis Data Pendidikan, Perguruan Tinggi Didorong Gunakan TI Teranyar Kegiatan Solution Day ini Education di Hotel Sheraton Jogja, Rabu (14/11/2018), membahas pentingnya penerapan teknologi informasi di perguruan tinggi. - Ist/ACS

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN-Perguruan Tinggi didorong untuk mengimbangi perkembangan teknologi informasi, terutama terkait dengan pengelolaan data base pendidikan. Salah satunya dengan menerapkan komputasi awan (cloud computing).

Branch Manager ACS Group Adrian Dewantoro mengatakan modernisasi data center khususnya bagi perguruan tinggi sangat penting di era globalisasi seperti ini. Apalagi Jogja yang berstatus sebagai pelajar membutuhkan pengelolaan data base pendidikan yang mumpuni.

Advertisement

"Kami melihat industri pendidikan di Jogja membutuhkan teknologi informasi untuk kelancaran transfer pengetahuan dan juga untuk membangu data base pendidikan yang baik," katanya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Rabu (14/11/2018).

Setidaknya, kata Adrian, industri pendidikan di Jogja membutuhkan teknologi informasi terkait identifikasi dan pengambilan data secara otomatis (AIDC dan RFID), teknologi informasi komunikasi (ICT), sistem pengawasan dan keamanan data hingga layanan profesional seperti pelayanan yang terintegrasi serta pengembangan perangkat lunak. Misalnya saja, kata Adrian, ketika civitas akademika melakukan studi banding ke daerah tertentu, ia bisa langsung terkoneksi dengan mudah.

"Kami memiliki solusi kemudahan itu. Oleh karenanya, kegiatan ini kami gelar untuk menjawab kebutuhan IT khususnya di bidang pendidikan," ujar dia.

Diakui Adrian, perkembangan teknologi informasi di Jogja sudah berkembang dengan baik. Hanya saja, di bidang pendidikan belum semua mengimbangi dengan penerapan teknologi informasi yang baik. ACS, katanya, menawarkan penggunaan Aruba Networks, sebuah vendor solusi jaringan komputer untuk perusahaan dan bisnis secara global.

"Kami membawa solusi Wireless LAN Wifi dan membawa solusinya masuk ke jaringan kampus besar dan bisnis kecil menengah," katanya.

ASC juga menerapkan Nutanix dalam bisnis transformasi digital IT dan Bisnis. Nutanix sendiri mengubah kompleksitas pusat data menjadi sederhana dengan platform Enterprise Multi Cloud. "Dengan Nutanix semua orang dapat dengan mudah menggunakan aplikasi baru atau VM dalam satu klik, atau bermigrasi dari pada pusat data premis ke cloud publik hanva dengan satu klik sederhana," katanya.

Intan Permata Sari, Accounti Executive ACS Group di Jogja menambahkan salah satu teknologi informasi yang dapat digunakan oleh perguruan tinggi adalah DATS (Documen Asset Tracking System). Aplikasi perangkat lunak DATS mengintegrasikan teknologi RFID, dan barcode untuk mengelola dokumen secara efektif dan efisien. DATS memiliki antarmuka pengguna yang sederhana sehingga sangat mudah dioperasikan.

"Selain itu, aplikasi ini dapat menghasilkan berbagai laporan untuk kebutuhan perpustakaan seperti laporan pembayaran pinjaman dan statistik tentang jumlah kunjungan, pemesanan dan buku pinjaman," katanya.

Ada juga aplikasi AMTS (Asset Management Tracking System). Yakni Sistem Manajemen Aset dan Pelacakan (AMTS) adalah aplikasi perangkat lunak dikembangkan oleh ACS Group, dirancang untuk membantu organisasi dengan mudah melacak aset organisasi yang berharga, termasuk komputer, furnitur, peralatan medis, peralatan, dan kendaraan.

"Aplikasi ini bisa menghilangkan waktu terbuang yang dihabiskan mencari aset yang hilang dan mengurangi biaya karena kehilangan peralatan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kembali Tampil di Pilkada Gunungkidul Tahun Ini, Ini Gagasan yang Diusung Sutrisna Wibawa

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 20:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement