Advertisement

AC Si Biru Disiapkan Hadapi Cuaca Ekstrem di DIY

Sunartono
Sabtu, 17 November 2018 - 07:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
AC Si Biru Disiapkan Hadapi Cuaca Ekstrem di DIY Uji coba produk AC Panasonic si Biru, Jumat (16/11/2018). - Ist/Panasonic

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Perusahaan elektronik raksasa PT Panasonic Gobel Indonesia meluncurkan produk AC dengan nama si Biru diklaim sebagai produk anak bangsa yang hemat energi dan ramah lingkungan. Produk ini telah terjual di DIY yang dinilai solusi menghadapi cuaca ekstrem.

Head of Branch DIY PT. Panasonic Gobel Indonesia Adi Martiana menjelaskan masyarakat Indonesia saat ini harus mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca yang cukup ekstrem karena memasuki musim pancaroba. Berdasarkan data BMKG DIY, rata-rata suhu udara maksimum di Yogyakarta saat ini mencapai 32-33° C. Perubahan cuaca yang cukup ekstrem ini ditandai dengan panas di siang hari yang bisa berubah secara signifikan menjadi berawan dan hujan dengan skala lokal dengan durasi pendek.

Advertisement

"Memasuki musim pancaroba, perubahan cuaca yang cukup ekstrem tidak bisa dihindari. Untuk itu, Panasonic berupaya menghadirkan kehidupan yang lebih baik, salah satunya dengan menghadirkan solusi kesejukan udara melalui pendingin ruangan kami yang memiliki berbagai kelebihan yaitu si Biru," terangnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (16/11/2018).

Melalui pengalaman 60 tahun di dunia bisnis AC, kini Panasonic hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya warga DIY, dengan AC tangguh bernama si-Biru kisaran harga Rp3,8 juta. Si Biru merupakan kepanjangan dari Bandel, Irit, Ramah Lingkungan dan Umur Panjang.

"Si biru baru masuk ke toko bulan Oktober di DIY, data yang terjual rata-rata 60% setiap toko dan saat ini sudah mulai order," katanya.

Assistant General Manager Air Conditioner PT. Panasonic Gobel Indonesia Heribertus Ronny mengatakan produk itu merupakan murni karya anak bangsa dan hanya untuk diperdagangkan di Indonesia. Tetapi ia mengakui persentase bahan baku yang dipakai dari lokal Indonesia hanya sekitar 37% sisanya mendapatkan pasokan dari luar negeri.

"Salah satu komponen yang murni dari lokal itu lapisan blue fin," ujarnya.

Selain tahan karat, ia mengklaim produk itu ramah lingkungan karena menggunakan refrigerant 32 generasi baru yang ramah lingkungan dan tidak merusak lapisan ozon. Mampu beroperasi pada tegangan listrik yang tidak stabil dan rendah hingga 160 V. Dengan adanya lapisan blue fin di evaporator dan condenser membuat AC tidak mudah bocor dan tangguh di cuaca ekstrem.

"Konsumsi listrik per hari sangat rendah hanya Rp8.700 per hari hitungannya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 08:17 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement