Advertisement

Menikmati Sensasi Nasi Krawu Otentik dari Gresik

Bambang Supriyanto
Selasa, 17 April 2018 - 10:35 WIB
Maya Herawati
Menikmati  Sensasi Nasi Krawu Otentik dari Gresik Nasi Krawu khas Gresik, Jawa Timur. - JIBI/Bisnis Indonesia/Bambang Supriyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Jika Anda berkunjung ke Gresik, Jawa Timur, tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi makanan khas Kota Wali tersebut yaitu nasi krawu. Melalui perjalanan darat dari Surabaya sekitar 1-1,5 jam, Kota Gresik memiliki banyak penjaja nasi krawu yang cukup terkenal.

Salah satu yang paling ‘hits’ dan kerap ramai diserbu pencinta kuliner dari berbagai daerah adalah Nasi Krawu Bu Tiban II, yang berlokasi di Jalan Veteran No.118 Gresik.

Advertisement

Warung yang buka 24 jam ini menyajikan nasi krawu otentik, berikut segala kudapan pelengkapnya. Di Gresik, nasi yang terkenal dengan bungkusan daun pisang ini merupakan hidangan setiap waktu. Artinya, nasi penganan ini bisa dinikmati sebagai sarapan, makan siang, maupun makan malam.

Makanan yang cukup sulit ditemukan di Ibu Kota ini sebenarnya terdiri dari komponen yang cukup sederhana, yaitu; nasi putih dengan topping daging suwir serta serundeng (abon kelapa) dan sambal.

Namun, nasi krawu otentik memiliki tiga macam serundeng dan sambal khas dari petis. Adapun, daging suwir yang disajikan di warung Nasi Krawu Bu Tiban memiliki aroma yang khas karena dimasak dengan bumbu-bumbu bercitarasa gurih. Aroma khas dan rasa gurih tersebut bersumber dari teknik memasak daging yang unik di warung ini.

Daging sapi diolah dalam potongan utuh lantas dimasak bersamaan dengan jeroan seperti babat, usus, dan hati. Setelah empuk, daging kemudian disuwir-suwir dan dimasak lagi dengan bawang putih dan merah dalam jumlah banyak, serta rempah-rempah lain seperti ketumbar, asam jawa, kunyit, dan gula.

Adapun, bagian jeroan sapi dipotong kecil-kecil lalu dimasak basah dengan kuah sisa memasak. Aneka jeroan ini biasanya digunakan sebagai menu pelengkap nasi krawu, untuk memperkaya tekstur dan cita rasa.

Salah satu keunikan nasi krawu terletak pada serundeng. Kebanyakan nasi krawu yang dijual di luar areal Gresik disajikan hanya dengan satu jenis serundeng. Namun, di warung Nasi Krawu Bu Tiban, nasi dan daging suwir dihidangkan dengan tiga jenis serundeng dengan rasa yang berbeda.

Serundeng pada nasi krawu otentik terdiri atas serundeng kuning yang disangrai bersama bumbu bercita rasa asin gurih, serundeng merah yang memiliki rasa cenderung pedas, dan serundeng coklat yang lebih berminyak dan memiliki rasa paling gurih.

Meskipun memiliki karakter rasa yang berbeda-beda, masing-masing jenis serundeng yang dihidangkan dalam nasi krawu Bu Tiban menghasilkan harmoni rasa yang selaras dengan suwiran daging dan nasi punel hangat.

Satu hal yang paling istimewa dari Nasi Krawu Bu Tiban adalah sambalnya. Nasi krawu otentik memiliki sambal khas, yang tidak bisa sembarangan dibuat. Kebanyakan nasi krawu dijajakan dengan sambal biasa seperti sambal terasi atau sambal bajak.

Akan tetapi, sambal krawu yang sebenarnya memiliki rasa yang lebih ‘nendang’ karena campuran beberapa bumbu serta petis untuk menghasilkan aroma yang khas. Teksturnya juga cenderung lebih padat dengan warna yang lebih gelap dibandingkan dengan sambal terasi biasa.

Nasi Krawu Bu Tiban dijual dengan harga yang ramah di kantong, yaitu Rp20.000 per porsi. Di warung tersebut juga ditawarkan aneka kudapan pelengkap seperti sate telur puyuh, sate krecek, tempe goreng tepung, dan pepes ikan bandeng.

 

Dikrawuk

Warga Gresik memiliki cerita menarik di balik penamaan nasi krawu. Konon, hidangan ini disebut krawu karena penjualnya menggunakan tangan (dikrawuk dalam bahasa Jawa) untuk mengambil nasi, daging, dan serundeng.

Sebaliknya, sambalnya diambil dengan cara dicolek menggunakan ibu jari. Nasi krawu hanya disajikan di atas daun pisang; baik dibungkus maupun sebagai pelapis di atas piring anyaman bambu (baron).

Orang Gresik percaya bahwa nasi krawu tidak akan terasa nikmat jika tidak dihidangkan di atas daun pisang. Adapun, nasi putihnya sendiri disajikan setelah dikipasi terlebih dulu untuk menghilangkan uapnya. Konon, dengan teknik tersebut nasi akan menjadi lebih punel. Penasaran dengan nasi krawu asli Gresik?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Polres Bantul Sita 30 Kg Bahan Baku Petasan dari Empat Lokasi yang Berbeda

Bantul
| Kamis, 28 Maret 2024, 14:57 WIB

Advertisement

alt

Perawatan dan Pengobatan Penyakit Kronis Pada Lansia

Lifestyle
| Kamis, 28 Maret 2024, 08:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement