Advertisement

Syahdunya Alunan Gending Jawa di Hotel Pandanaran Prawirotaman Jogja

Rheisnayu Cyntara
Kamis, 19 April 2018 - 23:50 WIB
Bhekti Suryani
Syahdunya Alunan Gending Jawa di Hotel Pandanaran Prawirotaman Jogja Musik khas tradisional gending Jawa yang dihadirkan di Hotel Pandanaran Prawirotaman Jogja. - Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Hotel Pandanaran Prawirotaman Jogja berusaha melestarikan budaya dengan memboyong pemain musik gending Jawa jenis sitter. Alunan musik Jawa diperdengarkan setiap Sabtu dan Minggu di lobby hotel pada saat jam sarapan.

Sales Marketing Manager Hotel Pandanaran Prawirotaman, Haris Budy Setiawan mengatakan rasa cinta kepada budaya di era modern ini makin pudar karena masyarakat sudah mengikuti budaya kebarat-baratan.

Advertisement

Oleh sebab itu, dengan diboyongnya salah satu musik tradisional ini, pihaknya berharap dapat mengenalkan musik tradisional Jawa kepada tamu hotel dan membangkitkan rasa cinta tamu kepada musik daerah.

“Apalagi alunan musik lembut kekhasan Jawa ini menambah atmosfer Resto Kedung Roso, Hotel Pandanaran Prawirotaman menjadi lebih terasa kental nuansa Jawanya,” ucapnya dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Kamis (19/4/2018).

Haris menuturkan pihaknya berharap dapat menjadi hotel yang berkualitas, berstandart nasional, dan berfitur global namun tetap berpegang teguh pada budaya dan kearifan lokal.

Hal tersebut menurutnya terlihat jelas dari interior dan beberapa kegiatan yang diadakan oleh pihak hotel. Pada interiornya terdapat beberapa sentuhan batik seperti motif kawung yang nampak jelas di bagian luar gedung.

Sedangkan dalam kegiatannya, Hotel Pandanaran Prawirotaman  selalu mengangkat tema-tema sosial seperti Resik-Resik Prawirotaman, Jalan Sehat dan Lomba Masak yang mana kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak khususnya masyarakat sekitar.

Bahkan saat ulang tahun hotel yang ke-3 belum lama ini, Haris menyebut sempat memajang kereta kencana milik koleksi pribadi Gusti Yudha (GBPH Yudhaningrat, adik Sri Sultan HB X) di pelataran hotel dan menyuguhkan pertunjukan seni tari rakyat dari Bantul.

“Semoga kami dapat melestarikan budaya dan kearifan lokal yang sudah mulai pudar di masyarakat serta mengenalkan kepada masyarakat luas tentang keistimewaan Yogyakarta,” imbuhnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Bus Damri dari Jogja-Bandara YIA, Bantul, Sleman dan Sekitarnya

Jogja
| Jum'at, 29 Maret 2024, 04:37 WIB

Advertisement

alt

Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement