Advertisement

Anjir, Terowongan Zaman Belanda di Kulonprogo yang Tertutup selama 20 Tahun

Beny Prasetya
Sabtu, 19 Mei 2018 - 06:50 WIB
Bhekti Suryani
Anjir, Terowongan Zaman Belanda di Kulonprogo yang Tertutup selama 20 Tahun Tim Peneliti dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta melakukan pemetaan dini di terowongan Anjir yang berada di Desa Hargorejo, Kokap Senin (14/5/2018). - Harian Jogja/Beny Prasetya

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO- Terowongan zaman Belanda yang terutup selama 20 tahun di Kulonprogo kini dibuka untuk publik.

Awalnya Januari lalu, Tim Badan Pelestarian Cagar Budaya melakukan penelitian pertama di lokasi bekas tambang mangan Kliripan, Hargorejo, Kokap, Kulonprogo.

Advertisement

Di kawasan tambang mangan ini terdapat terowongan kuno bernama Terowongan Anjir. Nama Anjir diberikan sesuai sesuai dengan nama dusun setempat yakni Dusun Anjir. Sepanjang 150 meter, terowongan itu memiliki ketinggian sekitar hampir dua meter.

Berdindingkan semen dari campuran batu andesit tua dan pasir vulkanis, terowongan tersebut dulunya berguna untuk memindahkan hasil pertambangan mangan di daerah Karangsari, Gunung Pentul, Kecamatan Pengasih menuju Kliripan dan berakhir di Stasiun Pakualaman.

"Jadi ini beroperasi di era penjajahan Belanda, dan Jepang juga beroperasi, namun saat Jepang datang sempat dinon-aktifkan," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Desa Hargorejo, Sri Widodo, Jumat (18/5/2018).

Ia juga menjelaskan dulunya terowongan tersebut dilintasi rel lori. akan tetapi selepas tambang yang berada di Desa Karangsari, Pengasih tidak berlajan, orang-orang Belanda mengangkut rel lori beserta bantalannya.

"Dulunya memang untuk mengangkut hasil pertambangan Mangaan di Kembang, Karangsari, Pengasih, tetapi semenjak tidak beroperasi dari masa penjajahan mulai tidak ada," katanya.

Adapun dulunya mulut terowongan Anjir sebelah selatan sempat tertutup lebih dari 20 tahun. Mulut terowongan sisi selatan baru dapat terbuka pada pekan lalu.

"Dengan dana swadaya masyarakat, warga ingin membuka objek wisata sendiri [melalui pembukaan mulut terowongan," ujar dia.

Lebih lanjut, Widodo mengungkapkan, selama bulan puasa ini warga terus melakukan kerja bakti dan rapat untuk mempersiapkan objek wisata terowongan Anjir. Persiapan dari konsep besar wisata hingga lahan parkir dan daya tarik wisata lain sedang dipersiapkan.

"Di Libur Lebaran semoga bisa di buka untuk umum, dan ada beberapa stan makanan daerah khas Kulonprogo dan Hargorejo," katanya.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan

Jogja
| Sabtu, 20 April 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Stres Memicu Sakit Punggung, Ini Penjelasannya

Lifestyle
| Jum'at, 19 April 2024, 14:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement