Advertisement

Icip-Icip Pedasnya Sambal Lokan Khas Mukomuko

Newswire
Jum'at, 25 Mei 2018 - 11:35 WIB
Maya Herawati
Icip-Icip Pedasnya Sambal Lokan Khas Mukomuko   Sambal lokan - ist

Advertisement

Harianjogja.com, MUKOMUKO—Sambal lokan adalah warisan turun-temurun masyarakat di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Sambal ini kini mulai populer hingga ke seluruh daerah di Nusantara.

Seorang pemilik usaha sambal lokan di Kabupaten Mukomuko Oswari di Mukomuko, Kamis, mengatakan sambal lokan atau dalam bahasa daerah itu samba lokan diminati oleh warga dari sejumlah provinsi yang ada di Indonesia.

Advertisement

"Pembeli sambal lokan ini berasal dari berbagai provinsi, yakni dari Kota Bengkulu, Jakarta, Palu, Lampung, Surabaya, Padang dan berbagai provinsi lain," ujarnya, belum lama ini.

Ia menyatakan, meskipun pengirimannya membutuhkan waktu dua hingga tiga hari perjalanan darat, tetapi sambal lokan ini tidak rusak karena sambal lokan ini bisa bertahan selama 10 hari di luar kulkas.

Di dalam kulkas menu berbahan dasar kerang ini bisa bertahan selama lebih dari 10 hari. Ia mengatakan, pada hari biasa tempat usahanya itu rutin memproduksi sebanyak 20 kilogram makanan yang rasanya mirip rendang itu. Saat bulan puasa sekarang ini tempat usahanya memproduksi sebanyak 40 kilogram per hari, atau meningkat 100%.

Sedangkan harga sambal lokan di tempat usahanya itu sejak dua tahun terakhir ini sebesar Rp140.000 per kilogram, atau mengalami kenaikan Rp20.000 per kilogram.

Harga jual sambal lokan mengalami kenaikan karena pengaruh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). eskipun harganya mengalami kenaikan dibandingan sebelumnya, namun tidak mempengaruhi minat warga dari dan luar daerah itu untuk membeli menu tradisional itu.

Kuliner khas daerah masih tetap diminati oleh konsumen karena rasa makanan itu dari dulu sampai sekarang masih tetap sama.

Rasa sambal lokan itu tetap sama karena cara pengolahan dan memasak kuliner warisan turun-temurun tersebut tidak berubah dari dulu hingga sekarang menggunan cara tradisional, yakni dimasak menggunakan kayu bakar.

Direndam Dulu

Sedangkan proses pembuatannya tergolong rumit. Lokan atau kerang kecil yang masih hidup direndam selama 24 jam untuk menghilangkan lumpur dan pasir.

Setelah lokan direbus, kemudian dipisahkan kulit dengan isi. Lalu isinya dicuci dengan air bersih selama empat kali pencucian. Selanjutnya lokan yang sudah bersih dikukus, kemudian dikeringkan selama tiga jam.

Sedangkan bumbu yang digunakan untuk memasaknya, cabe, santan murni, garam, penyedap rasa, rempah-rempah, bawang merah, bawang putih, gula aren, daun salam, daun serai, daun kunyit dan daun jeruk purut. Sambal lokan hanya bisa ditemui di Kabupaten Mukomuko karena kerang lokannya hanya terdapat di daerah itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kronologi Bocah Hanyut Saat Bermain di Tepian Sungai Oyo

Gunungkidul
| Jum'at, 29 Maret 2024, 12:57 WIB

Advertisement

alt

Minum Ramuan Jahe Cocok saat Puasa dan Kala Hujan

Lifestyle
| Jum'at, 29 Maret 2024, 03:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement