Advertisement

Nyemil Rica-Rica Entok Khas Purworejo

newswire
Selasa, 17 Juli 2018 - 15:35 WIB
Maya Herawati
Nyemil Rica-Rica Entok Khas Purworejo Rica-rica Entok khas Purworejo - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, PURWOREJO—Jika anda melintas di Purworejo, jangan lupa mampir ke warung makan setempat mencicipi rica-rica entong makanan khas setempat.

Sajian kuliner ini menampilkan cita rasa yang bernuansa pedas manis dengan kaldu bumbu rempah yang kental.  Kenyalnya daging entok Purwerejo menjadi daya tarik yang sulit ditemui di tempat lain, nuansa mudik dan arus balik menjadi berkah tersendiri bagi para penyaji rica-rica entok yang nikmat disantap ketika lapar.

Advertisement

Salah satu pembuat rica-rica entok, Wahyuni, menuturkan bagaimana cara membuat daging entok dapat digemari oleh masyarakat banyak, yang tidak kalah populer daripada ayam dan bebek.

Sepanjang jalur selatan Jawa, ketika sudah memasuki perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan melewati Cilacap, jika arah dari Jawa Barat, akan mulai banyak menemui sajian tersebut di warung tenda pinggir jalan.

Secara tekstur, bentuk tampilan seperti daging bebek yang dicacah atau dipotong-potong kecil seukuran sendok makan. Dari tampilan serat daging mirip daging bebek dengan warna seperti daging ayam. Perbedaan mencolok adalah daging entok lebih sedikit alot dan kenyal ketika dimakan.

Wahyuni, menjelaskan kesulitan mengolah daging entok lebih tinggi daripada daging bebek ataupun ayam. Sebab harus dilunakkan lebih dulu dengan cara direbus lebih lama dari daging unggas lainnya.

Jenis entok atau itik merupakan unggas berkaki dua yang lebih menyerupai dengan bebek, sebab dapat hidup di dua alam dengan kakinya yang berselaput.

Daging entok atau itik memang dapat diolah menjadi hidangan yang nikmat apabila dimasak dengan cara yang tepat. Alotnya daging entok justru menjadi kenikmatan sendiri bagi para pecinta kuliner, apalagi jika diolah dalam bumbu rica-rica.

Untuk rica-rica entok itik ini sebenarnya hampir mirip dengan resep membuat rica-rica ayam atau rica-rica bebek, hanya saja karena daging entok atau itik ini lebih memiliki bau amis daripada ayam dan bebek, sehingga ada beberapa trik yang harus dijalankan saat mengolahnya, kata Wahyuni.

Ternyata dalam mengolah daging entok atau itik ini walau berbeda dengan olahan bebek namun bukan perihal yang sulit. Kuncinya menurut Wahyuni harus memilih entok yang masih muda , agar saat di olah dagingnya tidak alot dan terlalu amis.

"Mungkin di rumah makan atau kedai entok, anda terkadang menjumpai daging entok yang bertekstur keras . ya itu terjadi karena pemilihan daging entok atau itik yang salah," katanya.

Salah satu trik dari memilih entok muda adalah paling tidak berumur sekitar tiga bulan, yang memang biasa disebut itik.

Sambal Rica

Selain pemilihan daging entok yang digunakan sebagai rica-rica entok, kunci kenikmatan dalam pembangkit cita rasa selera makan ada pada rica-rica entok sendiri ada di dalam sambal rica-rica-nya . "Jika kita sudah benar mengolah dagingnya namun sambal rica-rica-nya dapat dibilang kurang lezat, kenikmatan rica-rica entok itik pun akan di rasa tidak nendang," katanya.

Sambal yang bercampur dengan kaldu rica-rica, terasa pedas pekat oleh rempah yang tercampur. Campuran sambalnya kurang lebih terasa dari cabai merah, cabe rawit, bawang putih dan campuran jahe yang membuat lebih hangat.

Selain itu rasa jeruk nipis juga sedikit terasa untuk mengurangi rasa amis daging entok. Satu porsinya rata-rata di jual dari Rp15.000 sampai Rp20.000 tergantung dari menu yang disajikan.

Dalam daging entok sedikit terdapat lendir yang harus dibuang ketika dibersihkan, dan ditambahkan lumuran jeruk nipis untuk membuat daging entok tidak berbau amis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PKS dan PAN Bantul Belum Bisa Pastikan Berkoalisi dengan Partai Lain di Pilkada Bantul

Bantul
| Rabu, 24 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Tingkat Kolesterol Bisa Diturunkan dengan Beberapa Suplemen

Lifestyle
| Selasa, 23 April 2024, 11:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement