Advertisement

Piknik ke Surga Belanja Las Vegas, Awas Kantong Jebol

Dara Aziliya
Rabu, 15 Agustus 2018 - 16:35 WIB
Maya Herawati
Piknik ke Surga Belanja Las Vegas, Awas Kantong Jebol Satu sudut Kota Las Vegas, Amerika Serikat - Jibi/Dara Aziliya

Advertisement

Harianjogja.com, LAS VEGAS-Di belahan dunia mana pun, Las Vegas yang terletak di negara bagian Nevada Amerika Serikat disebut-sebut sebagai Kota Judi Dunia. Bagaimana tidak, nyaris seluruh hotel di Las Vegas menyediakan area kasino yang ramai pengunjung 24 jam dalam sehari.

Memasuki hotel-hotel di Las Vegas, kita akan disuguhi banyak mesin gambling yang koinnya dapat dibeli di loket di sisi-sisi hotel. Pramujasa berseliweran untuk menyuguhkan minuman ataupun makanan ringan untuk membuat pengunjung betah mempertaruhkan kekayaan di meja judi.

Advertisement

Sebuah literatur menyebut Las Vegas merupakan kota paling terang di dunia. Saking terangnya, kota ini konon terlihat dari luar angkasa. Pemilik hotel-hotel di Las Vegas memang kreatif membuat palang merek hotel yang menarik perhatian. Mereka berlomba soal siapa yang lampunya paling terang.

Namun, Las Vegas ternyata tak sekedar lantai dansa yang riuh manusia. Pemerintah Kota Las Vegas tak hanya memoles hotel dan kasino untuk lebih dari 40 juta pengunjung per tahun yang mengunjungi kota tersebut.

Kali ini, mari kita mengenal Las Vegas sebagai surga belanja.

Segerombolan pria dengan karakter wajah khas Asia Timur kompak mengeluarkan ponselnya saat tiba di sebuah toko bertuliskan Coach. Merek fesyen asal Manhattan, New York, tersebut memang terkenal di seluruh dunia.

Para pria tersebut ternyata melakukan panggilan video (video call/VC) dengan sanak saudaranya di negara asal. Mereka berkeliling toko dan merekam gambar etalase secara memutar, untuk menunjukkan si sanak saudara dapat memilih model tas mana pun yang mereka inginkan.

Malam itu, North Outlet memang sangat padat pengunjung. “Biasanya kalau hari terakhir sebuah event besar, North Outlet selalu padat pengunjung dari banyak negara,” ungkap salah seorang pramuniaga , John, saat Bisnis menghampiri salah satu toko.

Las Vegas memiliki dua pusat perbelanjaan yang cukup terkenal di kalangan turis, yaitu North Premium Outlet dan South Premium Outlet. Mereka menjual barang bermerek yang bukan merupakan keluaran baru tetapi kualitasnya masih baik, dengan harga lebih murah 50%—60% dari harga awalnya.

Merek Global

Sepemantauan Bisnis, banyak merek yang dijual di kedua outlet tersebut merupakan merek-merek global yang juga dipasarkan di Jakarta seperti Coach, Fossil, Nike, Kate & Spade, Polo, Timberland, dan beberapa merek besar lain. Namun, harganya tentu jauh lebih terjangkau.

Selain kedua outlet tersebut, Las Vegas juga memiliki beberapa lokasi penjualan barang premium dengan harga terjangkau, yang dapat kita temukan di deretan pertokoan Las Vegas Strip. Sebagai informasi, Las Vegas Strip merupakan jalan utama kota tersebut yang letaknya hanya 10—15 menit dari Bandara dengan menggunakan mobil berkecepatan normal.

Sebut saja ABC Stores. Toko dua lantai ini menjual pakaian, sepatu, tas, dan aksesoris bermerek. Jangan bayangkan penataan yang rapi, karena baju-bajunya digantung rapat begitu saja dengan menggunakan hanger. Pengunjung harus telaten melihat satu-persatu untuk menemukan barang yang benar-benar mereka cari.

Tidak jauh dari ABC Stores, adapula Ross Stores yang menawarkan barang-barang sejenis. Ross Stores yang memiliki tagline Dress for Less tersebut dapat ditemui di beberapa titik di Las Vegas. Jangan khawatir dengan aspek kenyamanan, karena pengunjung ABC Stores dan Ross Stores tidak sepadat di Premium Outlets.

Sedikit petuah, jika berkunjung ke Las Vegas, pilihlah hotel-hotel yang lokasinya dekat dengan Las Vegas Strip karena lokasi ini menawarkan akses ke beberapa tempat yang lebih dekat. Jika mengakses aplikasi airbnb, si pemilik akomodasi biasanya meletakkan kalimat –near to Las Vegas Strip yang jelas akan membuat penginapannya lebih laku.

Jika bisa mengakses tempat-tempat menarik dengan berjalan kaki, mengapa tidak? Trotoar di Las Vegas sangat ramah pejalan kaki. Tinggal selama 5 malam di salah satu hotel di Las Vegas dan kerap menghabiskan hari di luar kamar, saya tidak menemukan orang mabuk yang menimbulkan keributan di trotoar.

Selain itu, dengan pelemahan nilai tukar rupiah seperti saat ini, harga taksi reguler maupun menggunakan jasa Uber dan Lyft di Las Vegas tentu tidak terasa murah bagi masyarakat Indonesia. Apalagi, tidak seperti Singapura, tidak mudah mencari tempat perhentian bis di Las Vegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Cegah Diabetes, Makan Kue Kering Maksimal 4-5 Keping Sehari

Lifestyle
| Sabtu, 20 April 2024, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement