Advertisement
CEK FAKTA: RS Pelni Pasang Tarif Vaksin Covid-19, Benarkah?
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Poster berisikan harga-harga vaksin Covid-19 dari Rumah Sakit Pelni beredar di media sosial dan grup WhatsApp dengan judul penawaran tindakan vaksin Covid-19.
Informasi yang dikumpulkan Bisnis, poster harga vaksin Covid-19 ini berawal dari unggahan RS Pelni di media sosial Instagram yang tidak lama setelah diunggah kemudian dihapus pada Selasa (2/2/2021). .
Advertisement
Tangkapan layar atau screenshot dari poster ini kemudian disebarkan melalui pesan berantai dan telah diteruskan berkali-kali via aplikasi pesan WhatsApp yang berisikan harga vaksin Covid-19.
Pada poster tersebut terdapat enam merek vaksin Covid-19 yang dijual dengan harga beragam mulai dari Rp110 ribu hingga Rp2,1 juta per satu kali suntik. Merek yang dijual meliputi Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Novovax, Pfizer, dan Sinophrarm.
Unggahan poster ini dibenarkan RS Pelni melalui press rilisnya, namun RS Pelni mengungkapkan tidak memiliki wewenang dalam pengadaan vaksin Covid-19 saat ini. Apalagi hingga saat ini program vaksinasi Covid-19 adalah program pemerintah yang diberikan gratis kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Bahwa informasi yang beredar mengenai layanan vaksinasi Covid-19 RS Pelni adalah informasi yang dikeluarkan RS Pelni pada Selasa 2 Pebruari 2021," tulis RS Pelni dalam keterangan pers dikutip Rabu (3/1/2021).
Melalui keterangan pers yang diberikan PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) yang diunggah melalui Instagram RS Pelni, informasi poster yang diunggah ditarik kembali lantaran menimbulkan banyak kesalahpahaman.
RS Pelni mengungkapkan, berkaitan dengan harga vaksin Covid-19 yang tercantum bukan merupakan informasi resmi yang bisa dijadikan patokan. Disamping itu pengadaaan vaksin hingga saat ini bukanlah wewenang dari rumah sakit.
Wewenang pengadaan dan pelaksanaan vaksin dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19 hingga saat ini masih langsung di bawah peraturan presiden yang program vaksinasi berada langsung di bawah Kementerian Kesehatan. Keterangan pers ini juga menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada peraturan resmi terkait dengan vaksinasi mandiri.
"Atas kesalahpahaman dan ketidaknyamanan yang timbul, kami sampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya. Demikian klarifikasi ini disampaikan untuk menjadi perhatian. Terima kasih," tulis RS Pelni dalam keterangan pers.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Prakiraan BMKG, Cuaca Boyolali bakal Hujan Lagi Siang-Malam Ini Kamis 25 April
- Siapkan Payung, Prakiraan Cuaca Klaten Hujan Siang hingga Malam Kamis 25 April
- Hujan Lagi Siang hingga Malam di Wonogiri, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 25 April
- Masa Angkutan Lebaran 2024, Commuter Line Wilayah 6 Catat Rekor Baru
Berita Pilihan
- Siswa Diwajibkan Beli Seragam Baru pada 2024, Begini Penjelasan Kemendikbud
- Viral Uang Kertas Baru Emisi Gambar Sri Mulyani dan Pecahan Redenominasi, Begini Kebenarannya
- Sumur Resapan Era Anies Ditutup Sebabkan Banjir Jakarta, Begini Faktanya
- Cek Fakta Poster Film Penantian Panjang dengan Foto Prabowo-Titiek yang Jadi Sorotan
- Sempat Viral di X, Ini Hasil Cek Fakta Gambar Prabowo Pakai Pin Mirip Milik Presiden
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 25 April 2024
Advertisement
Berikut Rangkaian Program Pilihan Keluarga Indonesia Paling di Hati, Hanya di MNCTV
Advertisement
Advertisement
Advertisement