Cek Fakta

CEK FAKTA: Benarkah Jumlah Kasus Covid-19 Klaten Meledak?

Penulis: Ponco Suseno
Tanggal: 15 Mei 2021 - 20:47 WIB
Ilustrasi. - REUTERS/Rahel Patrasso

Harianjogja.com, JAKARTA - Belum lama ini, informasi yang menyatakan telah terjadi ledakan kasus Covid-19 di Klaten  beredar melalui pesan berantai di sejumlah WhatsApp Group (WAG).

Pesan berantai tersebut diberi judul "Jateng Meledak, Update Data Minggu Ini" dengan narasi bahwa Kabupaten Klaten mencatatkan penambahan kasus positif Covid-19 tertinggi di provinsi tersebut.

Pesan itu dilengkapi daftar kota dan kabupaten berdasarkan dengan informasi jumlah kasus harian Covid-19. Klaten ditulis memiliki 11.876 kasus positif Covid-19 baru.

Jumlah itu jauh melampaui kasus harian virus Corona di kota dan kabupaten lain di Jawa Tengah. Di bawah Klaten, Kabupaten Tegal melaporkan penambahan 270 kasus harian. 

Kendati begitu,Polres Klaten telah memastikan informasi tersebut merupakan misinformasi atau hoaks. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Polres Klaten sudah mengetahui pesan berantai terkait kabar hoaks ledakan kasus Covid-19  itu pada Jumat (14/5/2021).

"Itu hoaks. Kabar itu tidak benar," kata Kasubaghumas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, kepada Solopos.com, Jumat.

Baca juga: Hati-hati! Serangan Hacker 2021 Diprediksi Fokus Data Vaksinasi Covid-19

Iptu Nahrowi belum memberikan keterangan apakah polisi sudah melacak penyebar hoaks itu.  Namun Polres Klaten sudah mengecek jumlah kumulatif kasus Covid-19 hingga sekarang bahkan tak mencapai angka 11.876 orang.

"Jumlah kumulatif kasus Covid-19 di Klaten masih di kisaran 8.000-an kasus," katanya.

Terpisah, Koordinator Penanganan Kesehatan Satgas PP Covid-19 Klaten, Cahyono Widodo, mengatakan penambahan kasus Covid-19 dalam sehari hanya tujuh orang, Jumat (14/5/2021). Sementara itu, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh mencapai 17 orang. "Jumlah kumulatif Covid-19 di Klaten mencapai 8.233 kasus.

Sebanyak 358 orang menjalani perawatan/isolasi mandiri. Jumlah pasien sembuh 7.340 orang. Sedangkan korban meninggal dunia  535 orang," kata Cahyono Widodo.

Cahyono Widodo mengatakan penambahan tujuh kasus Covid-19 kali ini berasal dari beberapa kecamatan di Klaten. Penambahan dari Jogonalan (PW, 18/perempuan); Juwiring (AA, 39/laki-laki); Karangdowo (TH, 36/perempuan).  Selanjutnya dari Manisrenggo (APS, 59/perempuan, YEK, 51/perempuan, A, 72/perempuan); Prambanan (T, 57/laki-laki).

"Sebanyak empat orang terpapar virus corona saat beraktivitas sehari-hari di Klaten. Sebanyak satu orang terpapar saat berada di luar daerah. Sedangkan sisanya karena kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19 di waktu sebelumnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Berita Terkait

Pasien Melonjak dan Nakes Terinfeksi Covid-19, Gunungkidul Butuh Sukarelawan Kesehatan
Sleman Bersiap Dirikan Rumah Sakit Darurat Covid-19
Rumah Sakit di DIY Mulai Rekrut Sukarelawan Nakes
Epidemiolog Sarankan Jokowi Ambil Opsi Lockdown, Ini Alasannya

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Pembebasan 100 Bidang Tanah untuk Tol Jogja-Bawen Paket 1 Belum Beres
  2. Unggul di Polling Calon Bupati Wonogiri 2024, Ini Sosok Politikus PDIP Tarso
  3. Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
  4. 30 Pemain Timnas Indonesia Putri U-17 Jalani Pemusatan Latihan di Bali

Berita Terbaru Lainnya

FIFA Batalkan Kemenangan Qatar atas Indonesia di Piala Asia, Cek Faktanya di Sini
Merapi Dikabarkan Erupsi Besar pada 18 April, Faktanya Seperti Ini
Uang Keluaran Baru Pecahan 1 Juta Beredar, Begini Faktanya
Siswa Diwajibkan Beli Seragam Baru pada 2024, Begini Penjelasan Kemendikbud
Mahkamah Konsitusi Dikabarkan Sudah Kabulkan Gugatan Sengketa Pemilu 2024, Ini Faktanya
Muncul Kabar Hoaks Amien Rais Meninggal Dunia, Ini Isinya
Beredar Kabar Pilpres Bakal Diulangi Lagi, Ini Faktanya
Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Faktanya
Gojek Berikan THR ke Mitra Ojol Rp1,8 Juta, Begini Faktanya
Kalah di Pilpres, Anies Dikabarkan Jadi Ketum Pemuda Pancasila, Faktanya Seperti Ini