Cek Fakta

Hoaks Vaksin Bikin Pasien Covid-19 Makin Parah, Ini Penjelasan Dokter

Penulis: Mutiara Nabila
Tanggal: 20 Juli 2021 - 23:07 WIB
Vaksinasi pelajar SMP dan SMA Budi Utama, Sinduadi, Mlati, Sleman, Rabu (14/7/2021)-Harian Jogja - Gigih M Hanafi

Harianjogja.com, JAKARTA - Belakangan muncul kabar hoaks yang tersebar di platform berbagi pesan yang menyebut vaksin bisa menimbulkan Covid-19 malah jadi makin parah.

Hal ini membuat makin banyak orang khawatir dan tak yakin untuk divaksinasi. Padahal, hal itu terbukti tidak benar.

Dokter Adam Prabata menjelaskan, vaksin bisa saja memperparah penyakit, karena terjadi ADE (antibody dependent enhancement).

Menurut hasil penelitian Lee pada 2020 dan Ricke pada 2021, ADE adalah peningkatan derajat keparahan penyakit yang diperantarai oleh antibodi.

"Kenapa ADE bisa terjadi? Pertama, karena penetralisir virus kurang sehingga antibodi yang terbentuk tidak optimal. Ini membantu virus lebih mudah masuk ke dalam sel, dan badan makin radang karena ada masalah pada imun," jelasnya melalui unggahan di Instagram, dikutip Selasa (20/7/2021).

Adam menjelaskan bedanya ketika antibodi efektif, seharusnya antibodi berfungsi mengganggu ikatan virus dengan reseptor tempat menempelnya virus, sehingga kemampuan virus untuk menimbulkan infeksi berkurang.

Dengan kejadian ADE, virus justru lebih mudah masuk ke dalam sel dan mencapai reseptor virusnya dan menimbulkan infeksi lebih berat

"Namun, sampai sekarang tidak ada laporan ADE dari orang yang menerima vaksin Covid-19. Adapun, vaksin Covid-19 tidak terbukti menyebabkan keparahan kasus meningkat jadi berat," tambahnya.

Dia menyimpulkan, bahwa vaksin Covid-19 tidak terbukti membuat orang yang sudah divaksinasi berpotensi terkena Covid-19 yang lebih berat.

"Antibody dependent enhancement [ADE] akibat vaksin yang diduga dapat membuat terkena Covid-19 lebih berat hanya sebatas dugaan, namun tidak terjadi baik pada saat penelitian maupun saat vaksin diberikan ke masyarakat," tegasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Berita Terkait

Uji Coba Vaksin HPV Anak Laki-Laki Dimulai 2026
Uji Klinis Vaksin Dengue Masuk Babak Baru dalam Riset Nasional
Dokter: HPV Menyebar di Toilet hingga Rumah Sakit, Bukan Hanya Seks
Agar Liburan Bebas Flu, Ini Pentingnya Vaksin Influenza

Video Terbaru

Berita Lainnya

  1. Panduan Lengkap Slot Online di JendelaToto
  2. Panduan Lengkap Main di Jendelatoto
  3. Main Slot Gacor Mudah Menang 2025
  4. Best Strategies for Togel Players

Berita Terbaru Lainnya

Video Hiu di Banjir Sumatera Barat Ternyata Rekayasa AI
Video Viral Sebut MBG Jadi Bantuan Tunai Terbukti Hoaks
CEK FAKTA: Menkeu Purbaya Tarik Rp71 Triliun Dana MBG
Hoaks BPN Tanah Gratis Beredar di TikTok, Kementerian ATR/BPN Imbau Masyarakat Waspada
Hoaks Unggahan Viral Bansos untuk Warga Usia 50 Tahun ke Atas
Wartawan Dikabarkan Meninggal Saat Meliput Demo Pati, Ternyata Hoaks
CEK FAKTA: Prabowo Usulkan Referendum di Aceh-Papua Barat
Prabowo Kirim Gibran Berkantor di Papua untuk Misi Perdamaian, Cek Faktanya di Sini
Muncul Hoaks Link untuk Mengecek Status BSU, Jangan Keliru Ini yang Seharusnya
CEK FAKTA: Perdana Menteri Israel Akan Jadikan Indonesia Target Selanjutnya