Advertisement
KENAIKAN HARGA BBM : Benar-Benar Membingungkan
Advertisement
[caption id="attachment_400794" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/04/27/kenaikan-harga-bbm-benar-benar-membingungkan-400793/spbu-antrean-pembeli-desi-suryanto" rel="attachment wp-att-400794">http://images.harianjogja.com/2013/04/SPBU-antrean-pembeli-Desi-Suryanto-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Fot Antrean Pembeli di SPBU
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JAKARTA—Pemerintah masih mempertimbangkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi bagi seluruh konsumen jika risiko kebijakan dua harga dinilai terlalu besar.
Advertisement
Padahal sebelumnya kebijakan itu akan diterapkan pada awal Mei. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah tidak akan mengambil opsi kebijakan dua harga (dual pricing) jika kajian teknis menunjukkan opsi tersebut tidak mungkin diterapkan.
“Apa mungkin secara teknis di lapangan diberlakukan sistem dua harga? Kalau memang tidak memungkinkan, risikonya terlalu besar, tidak mungin pemerintah pilih,” katanya, Jumat (26/4).
SBY menjelaskan opsi dua harga bertujuan menerapkan secara riil aturan dalam undang-undang yang menyatakan subsidi BBM diberikan pada masyarakat yang tidak mampu.
Pemerintah rencananya hanya mengurangi subsidi BBM bagi masyarakat yang mampu, sedangkan subsidi bagi masyarakat tidak mampu dipertahankan hingga kemampuan ekonomi mereka membaik.
SBY memaparkan opsi lain yang dipertimbangkan adalah kenaikan harga BBM bersubsidi yang berlaku bagi semua jenis konsumen. Namun, tegasnya, kebijakan opsi tersebut harus disertai pemberian bantuan langsung bagi masyarakat miskin.
“Itu opsi yang tersedia dan saya akan putuskan dalam waktu dekat setelah tim laporkan secara resmi pada saya hasil pengujian di lapangan,” kata Presiden. “Ini bukan sekadar putuskan saja A atau B, kita sudah memilih opsi, tetapi saya tahu implikasinya pada saudara kita yang miskin dan tidak mampu.”
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah masih menunggu laporan Kementerian ESDM tentang kajian teknis lapangan penerapan kebijakan dua harga.
“Tunggu laporan, laporannya Pak Wacik nanti. Kami tunggu laporan akhirnya,” katanya.
Menteri ESDM Jero Wacik dijadwalkan memberikan laporan studi penerapan kebijakan dual price di lapangan kepada Presiden dalam dua hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rakernas IMA 2024, Menguatkan Kesejahteran Ekonomi Semua Lapisan Masyarakat
- Investor yang Bangun Pabrik Sepeda Motor Listrik di Jateng Berasal dari China
- 11 Bank Bangkrut di Awal 2024, Begini Nasib Isi Rekening Milik Nasabah
- Aprisindo: Idustri Alas Kaki Dalam Negeri Masih Menghadapi Tekanan
- Begini Perjalanan Bata, Merek Sepatu Legendaris yang Pilih Tutup Pabrik karena Merugi
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
Advertisement
Advertisement