Advertisement
GUNUNG KELUD MELETUS : Pengaruh Abu pada Perekonomian DIY Kecil
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Limpahan hujan abu dari Gunung Kelud pada Jumat (14/2/2014) mempengaruhi denyut perekonomian DIY dengan tutupnya sejumlah pasar. Namun Bank Indonesia memperkirakan pengaruhnya hanya kecil.
Menurut Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Joko Raharto hujan abu dapat mempengaruhi sektor tertentu di DIY seperti perhotelan dan angkutan udara. Kendati demikian peluang hujan abu mempengaruhi perekonomian DIY secara umum terbilang kecil. Sebab bulan ini masih menjadi waktu sepi kunjungan wisatawan.
Advertisement
“Apakah hujan abu mempengaruhi perekonomian DIY itu tergantung. Tetapi jika nanti malam [tadi malam] hujan, masalah selesai. Gangguan terhadap perekonomian ada, tapi kecil,” papar Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Joko Raharto, Jumat (14/2/2014).
Lebih lanjut ia menilai kondisi ini tidak terlalu mempengaruhi lonjakan harga bahan makanan. Pasalnya pekan ini masih menjadi awal bulan sehingga warga DIY masih memiliki stok makanan yang dapat dikonsumsi sementara waktu. “Akan berbeda akibatnya jika ini terjadi saat pertengahan tahun, akhir tahun atau saat akhir bulan,” urai dia.
Marketing and Public Relation Mirota Kampus, Andreas Probo Heri Saputro menuturkan seluruh outlet Mirota Kampus di DIY tetap beroperasional.
Jumlah kunjungan di outlet Mirota Kampus, Jumat, diakuinya mengalami penurunan. Andreas menilai hal ini disebabkan masyarakat memilih berdiam di dalam rumah daripada berbelanja.
Ketua Paguyuban Pengusaha Malioboro (PPM), Suryadi Suryadinata menyampaikan peristiwa alam ini praktis mempengaruhi situasi di Malioboro. Hujan abu yang terlambau tebal mendorong sjeumlah pengusaha menutup toko. “Kebanyakan toko di Malioboro tutup, kasian pegawai yang menuju ke sini. Saya sendiri juga menutup toko,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Perbaikan Sekolah Rusak, Pemkab Bantul Siapkan Alokasi Belanja Tak Terduga
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
- Menteri Perdagangan Usulkan Harga Minyakita Dinaikkan Rp1.000 per Liter
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
Advertisement
Advertisement