Advertisement
PERTANIAN GUNUNGKIDUL : Bulir Lebih Banyak, Petani Lirik Bibit Sembada
Advertisement
Pertanian Gunungkidul, petani setempat lebih melirik bibit padi hibrida sembada.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Petani di Dusun Susukan II, Desa Genjahan, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul mulai melirik bibit padi hibrida Sembada karena jumlah bulir yang lebih banyak.
Advertisement
Sekretaris Kelompok Tani Sari Bumi, Dusun Susukan II Subilarto mengatakan, petani di Susukan II baru mencoba menanam benih Sembada pada musim tanam pertama tahun ini. Hasilnya dinilai memuaskan.
“Satu tanaman padi bisa menghasilkan sampai 400 bulir padi. Dari hasil ubinan [ukuran 2,5 m x 2,5 m] hasilnya 6,7 kg. Satu hektare bisa menghasilkan 8, 95 ton,” ungkap dia kepada Harianjogja.com ketika ditemui di Dusun Susukan II, Kamis (19/3/2015).
Ia menjelaskan, untuk padi lainnya misalnya Situ Bagendit satu tanaman padi menghasilkan 220 sampai 250 bulir. Namun, ia mengaku kesulitan mendapatkan bibit padi Sembada. Selain itu, padi hibrida biasanya tidak tahan terhadap serangan hama wereng coklat.
“Selain Situ Bagendit, kami juga menanam padi Inpari 24 yang hasilnya jauh lebih banyak. Setiap hektare bisa menghasilkan gabah 12,3 ton,” ujar dia.
Menurutnya, petani di daerahnya kerap mencoba berbagai jenis bibit padi. Tujuannya, agar mengetahui jenis padi mana yang paling cocok ditanam di daerah tersebut dan bagaimana hasilnya. Rencananya, mereka juga akan mencoba jenis padi Ciberes yang mampu menghasilkan hingga 350 bulir pada setiap batangnya.
Ketua Kelompok Tani Sari Bumi Ngatiman menambahkan, hasil panen pada musim tanam pertama memuaskan. Untuk padi jenis Situ Bagendit, setiap hektare bisa menghasilkan 8,7 ton. Hasil tersebut untuk lahan yang mengikuti Sekolah Lapang-Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT). Sementara, lahan yang belum SL-PTT, setiap hektare hasilnya rata-rata 6,7 ton.
“Hasil panen biasanya lebih banyak saat musim tanam ketiga karena saat itu hujan sudah tidak sering turun sehingga lebih tahan hama,” ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Direktur Program Trans 7 Ramaikan Bursa Pilkada Gunungkidul 2024
- Termasuk Claudia Scheunemann, Ini 23 Pemain Garuda Pertiwi di AFC Women's Cup
- Diantar Puluhan Pendukung, Roy Saputra Ambil Formulir Pendaftaran Cawawali Solo
- Selamat! Ipswich Town Promosi ke Premier League, Foto Elkan Baggott Terpampang
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Harga Tiket Rp20.000, Begini Cara Membeli Tiket KA Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Advertisement