Advertisement
Bisnis Panas Bumi Tak Lagi Seksi
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Tarif biaya pokok penyediaan panas bumi di Pulau Jawa yang rendah mengakibatkan bisnis panas bumi tak lagi menarik.
Pengurus Asosiasi Panas Bumi Indonesia Abadi Poernomo mengatakan tarif biaya pokok penyediaan (BPP) yang rendah menjadi penyebab pengembang kurang meminati bisnis panas bumi di Jawa. "Jawa tidak menarik karena BPP satu digit jadi semakin berat berunding dengan PLN. Apalagi reserve margin di Jawa juga sudah cukup tinggi," kata Abadi kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia, Senin (2/4/2018).
Advertisement
Menurutnya, saat ini wilayah Indonesia Timur yang dinilai cukup prospektif untuk pengembangan panas bumi mengingat BPP di wilayah Indonesia Timur masih berada pada kisaran dua digit. Namun demikian, Abadi memandang untuk mendorong pengembangan panas bumi regulasi tidak boleh berubah-ubah. Sejak tahun lalu regulasi di sektor panas bumi terus mengalami sejumlah perubahan yang kemudian menimbulkan kebingungan bagi investor.
"Itu salah satu kunci karena investor butuh kepastian. Kalau regulasi sustain, investor nanti akan masuk," kata Abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Nahas, Kakek di Madiun Meninggal karena Tersengat Listrik Jebakan Tikus Sawah
- Selamat Bertanding! Ratusan Pelajar akan Berkompetisi di O2SN Kota Madiun
- Tipu Manajemen PSS Sleman, Jaksa Tuntut Dokter Gadungan 3 Tahun Penjara
- Izin BPR Jepara Artha Dicabut, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Penjaminan Simpanan
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Selasa 21 Mei 2024
- Presiden Jokowi Berharap Tragedi Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global
- Kemenpaekraf Siapkan FoodStartup Indonesia untuk Pelaku Kuliner Berkelanjutan
- Pasar Saham Terdampak Positif Berkat BI yang Selalu Jaga Stabilitas Rupiah
- BPD DIY dan BP Tapera Teken Kerja Sama Penyaluran Dana FLPP 2024
- Starlink Masuk Indonesia, Ini Dampak Positif yang Bakal Terjadi di Indonesia
- Dinas Pertanian Sebut Panen Padi DIY Sudah Capai 90%
Advertisement
Advertisement