Advertisement
Ekspor Minyak Atsiri Asal DIY Menggeliat
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Komoditas ekspor, minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian asal DIY menggeliat. Dibandingkan kondisi setahun yang lalu, komoditas yang paling banyak diekspor ke Spanyol ini mengalami kenaikan sebesar 103,89%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, JB Priyono mengungkapkan ekspor DIY selama Februari 2018 memang menunjukkan penurunan sebesar 12,99% dibandingkan bulan sebelumnya. Namun dibandingkan setahun lalu mengalami kenaikan hingga 17,30%.
Advertisement
"Selama Februari 2018, ekspor DIY turun menjadi US$33,74 juta dari US$38,8 juta. Sementara impor naik 6,49 persen menjadi US$364 ribu," ujar Priyono belum lama ini.
Menurut Priyono, perkembangan nilai ekspor DIY terbesar selama Februari 2018 ke negara Spanyol yakni sebesar 84,61%. Sedangkan perkembangan terbesar secara kumulatif tahun ke tahun dikirim ke Prancis dengan peningkatan sebesar 53,73%.
Ekspor DIY masih didominasi oleh komoditas seperti pakaian jadi bukan rajut, perabot,penerangan rumah dan barang-barang rajutan. Ketiga komoditas ini menjadi kelompok komoditas dengan nilai ekspor tertinggi sepanjang Februari 2018. Perkembangan komoditas ekspor terbesar dari Januari ke Februari 2018 adalah komoditas kertas atau karton yang naik 20,42%.
"Kendati demikian, perkembangan terbesar secara kumulatif year on year adalah komoditas minyak atsiri, kosmetik wangi-wangian dengan peningkatan seebsar 103,89 persen," imbuh Priyono.
Sementara itu, dari sisi impor, BPS melakukan pencatatan barang impor yang masuk melalui Bandara Internasional Adisutjipto. Tercatat impor DIY pada Februari lalu tercatat mencapai US$364.000, dengan negara pengimpor terbesar yakni dari Hongkong. Nilai impor dari negara ini tercatat mencapai US$82.000 dan terendah dari Tiongkok yang hanya sebesar US$36.000.
"Komoditas impor yang memiliki nilai impor tertinggi yakni kain tenunan. Komoditas ini impornya mencapai US$143.000 atau setara dengan 39,30 persen dari keseluruhan impor," ungkap Priyono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Pakar UGM Sebut Kenaikan Beras Dapat Hambat Kemajuan Ekonomi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
- 100 SPBU Ditarget Jual BBM Baru Pertamax Green 95 pada Tahun Ini
Advertisement
Advertisement