Advertisement
Wow, dalam Dua Tahun Reksa Dana Tumbuh 50%
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Pertumbuhan reksa dana dalam dua tahun terakhir mencapai 40%-50%. Untuk tahun ini ditargetkan investor reksa dana bisa tumbuh 50%.
Hal itu diungkapkan Asri Natanegeri, Presidium Perkumpulan Pelaku Industri Reksa Dana dan Investasi Indonesia (Dewan APRDI) kepada wartawan di The Alana Hotel, (20/4/2018). Selama dua hari APRDI menyelenggarakan pertemuan akbar di DIY yaitu tanggal 20-21 April 2018. Pertemuan ini bertujuan membahas langkah-langkah strategis dalam mempercepat pertumbuhan industri secara sehat dan efisien.
Advertisement
Asri mengatakan, sejak 2015 pertumbuhan investor reksa dana memang sangat tinggi. Dari 248.000 investor pada 2015, maka pada 2017 sudah mencapai 619.000 investor atau tumbuh 40%-50%. “Untuk tahun ini kami menargetkan jumlah investor bisa tumbuh menjadi 900.000-1.000.000,” katanya, Jumat.
Jumlah ini, katanya, termasuk kecil karena di Indonesia, berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ada 4,7 juta nasabah di Indonesia yang memiliki simpanan di atas Rp100 juta dengan jumlah total simpanan lebih dari Rp4.600 triliun. Sementara, investasi untuk reksa dana baru sekitar 10% dari total penetrasi simpanan. Sementara investor reksa dana baru 13% dari nasabah deposito.
Hingga Februari 2018, dana masyarakat yang dikelola sudah mencapai Rp728,7 triliun yang terbagi dalam 2.305 pilihan reksa dana dan produk investasi lainnya.
Agar jumlah investor bisa meningkat, menurut Ketua Dewan APRDI Prihatmo Hari Mulyanto perlu dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang reksa dana. Pertemuan akbar yang dihadiri Asosiasi Manajer Investasi Indonesia (AMII), Asosiasi Bank Agen Penjual Efek Reksa Dana Indonesia (ABAPERDI), Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI), dan Perkumpulan Wakil Manajer Investasi Indonesia (PWMII) ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan untuk bisa meningkatkan investor di reksa dana.
Sosialisasi dan edukasi ini diperlukan karena sebetulnya untuk berinvestasi di reksa dana itu cukup mudah dan nilianya juga tidak tinggi. Hanya dengan Rp100.000 sebetulnya sudah bisa berinvestasi di reksa dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan, Jago Syariah Ambil Bagian dalam Halal Fair 2024
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
Advertisement
Advertisement