Advertisement
Perdagangan dan Investasi Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Global
Advertisement
Harianjogja.com, WASHINGTON—Ketua IMFC Lesetja Kganyago menggarisbawahi pertumbuhan global akan lebih kuat dan menyebar, dengan pendorong utama perdagangan dan investasi. Hanya dunia dihadapkan pada awan hitam, geliat pertumbuhan akan menurun dalam beberapa kuartal mendatang, dengan meningkatnya kerentanan keuangan dan meningkatnya ketegangan perdagangan. Terlebih lagi, rasio utang global yang mencapai titik tertinggi, dapat mengancam pertumbuhan global.
"Kami sepakat memang ada beberapa awan gelap, dan kami perlu bersama untuk fokus pada reformasi ekonomi yang lebih dalam. Untuk memastikan pertumbuhan yang tinggi, berkelanjutan dan inklusif," katanya dalam konferensi pers usai pertemuan IMFC, Sabtu (21/4/18) waktu setempat.
Advertisement
Komite sepakat untuk bersama memperkuat aktivitas perdagangan lintas negara, seiring meningkatnya kekhawatiran ketegangan yang berkembang. Selain itu, IMFC sepakat mendukung IMF dan World Bank untuk mengembangkan beragam program kerja demi memperbaiki situasi global, meningkatkan transparansi utang.
Menurutnya, hal ini memerlukan upaya kolektif, dari debitur, kreditor serta seluruh komunitas internasional. Negara-negara juga diminta lebih konsisten dalam menerapkan agenda reformasi keuangan untuk memperkuat ketahanannya.
Lesetja optimistis atmosfer yang ada saat ini adalah momentum untuk bertumbuh dan bertindak. "Jendela peluang tetap terbuka dan harus dimanfaatkan dengan cepat," tegasnya.
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde menyebutkan kekhawatiran ketegangan perdagangan, juga dapat datang dari langkah-langkah proteksionisme yang telah diamatinya tiga tahun terakhir. Merujuk laporan WTO, Lagarde mengatakan lebih banyak tindakan protektif yang muncul di seluruh dunia dibandingkan masa-masa sebelumnya. "Jadi ada langkah-langkah proteksionisme yang konstan, meskipun rendah," ujarnya.
Isu-isu yang tidak berhubungan langsung dengan perdagangan, juga menjadi sorotan, seperti peningkatan perlindungan kekayaan intelektual. The Fund sendiri akan fokus untuk membantu proses penyelesaian masalah yang menghambat stabilitas pertumbuhan. IMF juga akan fokus mempromosikan sistem moneter dan keuangan internasional yang stabil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Jadwal KRL Jogja Solo dari Stasiun Tugu Jogja, Minggu 5 Mei 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
- Inka Rampungkan 11 Kereta New Generation Pesanan KAI, Ini Perbedaannya dengan Kereta Lama
- Dikunjungi Presiden Jokowi, Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik di Booth PLN di PEVS 2024
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
Advertisement
Advertisement