Advertisement
Nilai Ekspor Perikanan Sumatra Selatan Meningkat Pesat
Advertisement
Harianjogja.com, PALEMBANG-Nilai ekspor periode Januari-Februari 2018 untuk sektor perikanan Sumatra Selatan tumbuh pesat. Nilai ekspornya mencapai US$1,83 juta atau naik 64,3% dibandingkan periode yang sama 2017.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Sumatera Selatan Luluk Hari Suci di Palembang, Minggu mengatakan, peningkatan ini selaras dengan meningkatnya volume ekspor yang tercatat mencapai 450 ton atau naik 87,6% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Advertisement
"Terdapat tiga komoditas utama ekspor Sumsel yakni udang, sidat dan paha kodok. Ini diekspor ke berbagai negara, terutama ke Jepang," kata dia, Minggu (29/4/2018).
Ia mengatakan, Pemprov Sumsel mendorong pelaku usaha perikanan mengekspor produknya karena pasar di luar negeri memberikan keuntungan berlipat.
"Seperti sidat, sangat diminati Jepang. Bahkan berapa pun ekspor akan diterima, asalkan sesuai dengan standar mereka baik dari sisi berat dan ukuran," kata dia.
Salah satu yang juga dicatat Provinsi Sumatra Selatan terkait ekspor sektor perikanan ini yakni ekspor satu ton belut ke Tiongkok oleh Usaha Dagang (UD) Bandar Mina pada setiap bulan, untuk memenuhi permintaan dua kota di sana yakni Shanghai dan Guangzhou.
Komoditas belut yang diekspor ini merupakan hasil tangkapan dari warga Sumsel yang tersebar di beberapa kabupaten/kota yang dikumpulkan para pengumpul.
"Belut asal Sumsel sebenarnya sudah lama diekspor ke luar negeri, tapi ekspor tersebut dilakukan di Jakarta, tapi sejak dua tahun terakhir diekspor langsung dari Palembang, harapannya nama Sumsel yang muncul," kata dia.
Di pasaran ekspor harga belut mencapai Rp84.000/kg, sementara di dalam negeri hanya Rp40.000/kg.
Perairan Umum dan Daratan Sumatera Selatan saat ini tercatat menjadi yang terluas di Asia Tenggara dengan mencapai 2,5 juta hektare yang di dalamnya terdapat 233 jenis ikan. Sehingga dapat dimaklumi jika tangkapan belut mencapai 10-20 ton per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Orang Tua Harus Miliki Bekal untuk Mendidik Anak di Era Digital
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
- BI DIY: Inflasi April 2024 Terjaga Meski Ada Momen Lebaran
- Disperindag DIY Dorong Industri Menyasar Pasar Dalam Negeri
- Yamaha 2 University with Udinus Semarang: Ikuti Lomba Animasi Feat Yamaha Moving Forw(Art) with Yamaha Fazzio
Advertisement
Advertisement