Advertisement

Investasi Jerman di RI Naik, Ini Harapan Menperin

Anggara Pernando
Sabtu, 05 Mei 2018 - 10:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Investasi Jerman di RI Naik, Ini Harapan Menperin Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA--Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menuturkan pada 2017, salah satu negara dengan ekonomi terkuat di Eropa ini memiliki 108 proyek investasi manufaktur senilai US$79,3 juta. Jumlah ini melonjak dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang baru mencatatkan investasi US$58,5 juta dengan 59 proyek. Airlangga berharap situasi ini diikuti peningkataan kemitraan dengan pengusaha lokal. 

"Proyek investasi Jerman tersebut didominasi oleh sektor industri baja dan mesin, kimia dan farmasi, serta otomotif. Sementara sepanjang 2010-2015, nilai keseluruhan investasi Jerman di Indonesia mencapai US$552 juta dengan 547 proyek yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 38.382 orang," kata Airlangga dalam keterangan resminya dari Jerman, Jumat (4/5/2018). 

Advertisement

Dia mengharapkan komitmen investasi dari Jerman ini terus meningkat. Investasi terbaru yang dilaporkan ke pemerintah, kata dia, yakni rencana Siemens untuk pengembangan lokomotif kereta api dengan teknologi AC/AC. Teknologi ini memiliki keunggulan mesin kuat, perawatan lebih sederhana, irit bahan bakar dan emisi gas buang yang rendah. 

Kemenperin juga mengajak Siemens terus menggandeng produsen komponen pembangkit listrik lokal agar menjadi mitra bisnisnya. "Siemens memiliki pabrik komponen pembangkit tenaga listrik, seperti turbin uap dan turbin gas di Cilegon, Banten. Industri kita sudah ada yang mampu memproduksi komponen pembangkit listrik, seperti boiler," katanya. 

Beberapa waktu lalu, PT Barata Indonesia (Persero) juga memperkuat lini bisnisnya melalui kerja sama dengan Siemens Aktiengesellschaft untuk memproduksi turbin khusus industri gula. Kolaborasi ini tertuang dalam penandatanganan Strategic Alliance Agreement. 

Seiring dengan Making Indonesia 4.0 yang telah diluncurkan pemerintah, dia juga mengharapkan Siemens Industrial Edge diterapkan dalam industri di Indonesia. Platform ini befungsi untuk membantu perangkat automasi dengan cara menyediakan pemrosesan data di tingkat mesin serta teknologi analisis canggih dan kemampuan edge computing untuk industri manufaktur dengan aman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Partai Demokrat Usulkan 2 Kader Internal Maju Pilkada Gunungkidul, Ini Sosoknya

Gunungkidul
| Selasa, 30 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement