Advertisement
KEPALA DAOP 6 : Selalu Tanamkan Diskusi Untuk Solusi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Tantangan dalam memimpin salah satu daerah operasi untuk transportasi kereta api, bagi Eko Purwanto merupakan pengalaman menarik. Kendati baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6, dirinya merasa tertantang saat dihadapkan pada tugas-tugas berat menjelang momentum tahunan mudik Lebaran.
Selama menghadapi masa angkutan mudik-balik Lebaran, pekerjaan sebagai pimpinan di institusi ini menghadapi masa-masa sibuk. Terlebih bagi Eko, yang sebelumnya cukup lama mengelola dan berkecimpung di bidang teknis perawatan lokomotif kereta api.
Advertisement
Diakui bapak dua anak ini, sebagai orang teknis yang sehari-hari bertanggung jawab pada perawatan sarana lokomotif kereta gerbong, tak mudah mengembang tugas sebagai Kepala PT KAI Daop 6. "Dulu waktu menjadi Kepala UPT Balai Yasa Jogja, saya hanya mengelola satu lini tugas yakni perawatan sarana kereta api. Sekarang job desk jadi bertambah banyak," ujar Eko ditemui di Stasiun Tugu Jogja, belum lama ini.
Tugas yang diembannya semakin luas. Karena bukan hanya memastikan perawatan sarana, tetapi semua aktivitas yang ada di kereta api di lingkup daerah operasi merupakan tugas yang harus dilakukannya.
Kendati demikian, sistem manajemen yang sudah tertata di PT KAI dirasa semakin memudahkannya dalam beradaptasi. Tantangan yang ada dan dihadapinya kala itu, menjadi cambuk penyemangat untuk dirinya dalam mengembangkan diri.
"Memang berat karena tugasnya jadi lebih banyak. Namun justru itu jadi tantangan tersendiri bagi saya. Pekerjaan pun bagi saya menjadi lebih dinamis, karena banyak hal yang bisa dilakukan, apalagi saat masa angkutan Lebaran seperti saat ini," ujar laki-laki asal Madiun ini.
Meski pernah menjabat sebagai Kepala UPT Balai Yasa Jogja, nilai-nilai kepemimpinan semasa itu tetap menjadi prinsip teguhnya saat menjabat sebagai Kepala PT KAI Daop 6. Eko masih memegang teguh kedisiplinan dengan tidak menunda pekerjaan.
Tak hanya itu, dalam memimpin suatu organisasi, pihaknya selalu menanamkan nilai-nilai positif ke para stafnya. Salah satunya selalu mengupayakan diskusi untuk mencari solusi dan antisipasi dalam setiap menghadapi suatu masalah.
"Saya selalu menanamkan pentingnya diskusi. Bukan mendiskusikan masalah, itu sudah terjadi, sehingga yang perlu dipikirkan adalah solusi, jalan keluar dan antisipasinya. Selain itu, bagi saya team work itu penting dalam suatu organisasi," kata Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Hardiknas 2024, Bayar UKT Mahasiswa Terjebak Pinjol Hingga Gadaikan Barang
Advertisement
Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari
Advertisement
Berita Populer
- SBI Perkuat Fokus Pada Efisiensi dan Inovasi Hadapi Tantangan Industri
- PLN UID Jateng DIY Kembali Raih Penghargaan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat dalam Detik Jateng-Jogja Award
- Pecah Rekor! Inflasi Bawang Merah April 2024 Tertinggi sejak 2021
- BI Rate Naik, Penjualan Properti di DIY Terancam Lesu
- Penerimaan Pajak DPJ DIY Sampai April 2024 Tercatat Sebesar 33,9 Persen
- Inflasi DIY April 2024 Sebesar 0,09 Persen, Sektor Transportasi Jadi Biangnya
- Fantastis! Perputaran Uang Judi Online di Indonesia Capai Rp327 Triliun
Advertisement
Advertisement