Advertisement
Suku Bunga AS Naik, Ini 3 Ramuan Kebijakan BI
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Merespons kebijakan bank sentral AS dan Eropa, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan tetap akan menempuh kebijakan lanjutan berupa kenaikan suku bunga yang disertai dengan relaksasi kebijakan loan-to-value (LTV) untuk mendorong sektor perumahan.
Ramuan kebijakan tersebut masih konsisten, yakni kebijakan yang pre-emptive, front loading dan ahead the curve. "Selain itu, kebijakan intervensi ganda, likuiditas longgar, dan komunikasi yang intensif tetap dilanjutkan," paparnya dalam pernyataan resmi, Selasa (19/6/2018).
Advertisement
Perry juga menegaskan BI, pemerintah, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan terus mempererat koordinasi untuk memperkuat stabilitas dan mendorong pertumbuhan. Bank sentral tetap meyakini ekonomi Indonesia, khususnya pasar aset keuangan, tetap kuat dan menarik bagi investor, termasuk investor asing.
"Dengan investasi yang terjaga, stabilitas ekonomi juga diharapkan tetap terjaga dan pertumbuhan ekonomi akan meningkat," tambahnya.
BI bakal menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) berikutnya pada 27-28 Juni 2018. Dalam RDG terakhir yang berlangsung pada 30 Mei 2018, bank sentral mengerek BI 7-Day Repo Rate menjadi 4,75%.
Seperti diketahui, bank sentral AS menaikkan Fed Federal Reserve (FFR) sebesar 25 basis poin menjadi 1,75% hingga 2% dalam rapat Federal Open Market Committee (FOMC), Rabu (13/6/2018). Kenaikan tersebut merupakan langkah kenaikan suku bunga kedua pada 2018.
Dalam pernyataan resminya, Gubernur The Fed Jerome Powell menegaskan kenaikan suku bunga acuan mencerminkan perbaikan ekonomi negara tersebut yang ditunjukkan oleh menurunnya angka pengangguran menjadi 3,8%, angka terbaik sejak 2000.
Sementara itu, Kamis (14/6), The European Central Bank (ECB) memutuskan menahan tingkat suku bunga acuannya sebesar 0% pada bulan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Saling Bermaafan, Keluarga Besar Royal Darmo Malioboro Hotel Gelar Syawalan
- Yamaha Ramaikan Ladies Scooter Yogyakarta Touring
- UMKM Perlu Melek Digital Biar Naik Kelas
- Anak Muda Dibutuhkan untuk Kembangkan UMKM
- Menjajal Motor Listrik Pertama Honda EM1 E:
- Legalitas Penting untuk Naikkan Kelas UMKM
- Program Mentorship Bantu Pemilik Warung Melek Digital
Advertisement
Advertisement