Advertisement
Rupiah Mulai Menunjukkan Keseimbangan Baru
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat delapan poin atau 0,06% ke level Rp14.094 per dolar AS pada Jumat (22/6), pukul 12:34 WIB. Bank Indonesia menilai situasi ini menunjukkan keseimbangan baru, kendati levelnya masih overshoot.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah menuturkan tidak berekspektasi rupiah akan kembali tertekan setelah libur panjang. "Tidak [ekspektasi], karena overshoot kemarin. Hari ini sudah normal maksudnya sudah menyesuaikan dengan kondisi globalnya," kata Nanang, Jumat (22/6/2018).
Advertisement
BI menegaskan pasokan dan permintaan dolar dan rupiah sudah kembali normal. Akan tetapi, dia menilai posisi rupiah hari ini, Jumat (22/6/2018), masih sedikit overshoot. Pada perdagangan terakhir sebelum libur Idulfitri, Jumat (8/6/2018), performa rupiah juga berakhir melemah sebesar 57 poin atau 0,41% di posisi Rp13.932. Setelah liburan panjang, di hari pertama perdagangan, Kamis (21/6/2018), nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 170 poin atau 1,22% ke level Rp14.102 per dolar AS.
Saat ini, sejumlah mata uang pasar berkembang terpukul oleh apresiasi dolar AS begitu tajam, setelah komentar hawkish dari Ketua Dewan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell yang mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga AS tahun ini.
Lukman Otunuga, Research Analyst Forex Time (FXTM), mengatakan rupiah mengalami tekanan jual luar biasa saat perdagangan dimulai kembali setelah libur panjang Idulfitri sehingga nilai tukar rupiah kembali bergerak ke atas level psikologis Rp14.000 per dolar AS. "Karena faktor penggerak di balik depresiasi rupiah adalah faktor eksternal, mata uang Indonesia dapat semakin tergelincir di jangka pendek hingga menengah," ungkapnya.
Lukman mengingatkan kombinasi apresiasi dolar, ekspektasi kenaikan suku bunga AS, dan ketidakpastian geopolitik sepertinya akan terus menekan mata uang pasar berkembang. "Bank Indonesia mungkin saja terpaksa mengintervensi pasar guna melindungi Rupiah apabila dolar terus menguat."
Menurut Lukman, para pedagang teknikal akan terus mengamati bagaimana rupiah terhadap dolar AS yang bereaksi di atas level psikologis Rp14.000. Dia memperkirakan breakout nilai tukar di atas Rp14.250 dapat membuka jalan rupiah menuju Rp14.750 di jangka pendek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Lukisan Sujiwo Tejo Dibeli SYL Rp200 Juta, Uangnya Pinjam Vendor Kementan
- Mengenal Si Olen, Maskot Pilkada Klaten yang Diluncurkan di Konser Guyon Waton
- Timnas Wanita U-17 Indonesia Babak Belur Dihajar Filipina 6-1 di Gianyar Bali
- Berita Duka: Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal, Dimakamkan di TMP Bantul
Berita Pilihan
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
Advertisement
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- HET Beras Dikerek, Ekonom Ingatkan Dampaknya bagi Masyarakat
- Update Harga Bahan Pokok Hari Ini 6 Mei 2024: Beras, Minyak Goreng, Bawang Putih Naik
- PLN Sukses Kawal Keandalan Pasokan Listrik Gelaran Proliga Jatidiri 2024 dengan Backup Listrik 4 Lapis Tanpa Kedip
- Listrik Masuk Sawah, Petani Sragen Untung 35% LebihBanyak dengan Program Electrifying Agriculture PLN
- Penerbangan Langsung Bandara YIA-Bangkok Diminta Segera Dibuka
- Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tumbuh 5,02 Persen, Tertinggi di Pulau Jawa
- Mendag Minta Penyedia Jastip Taati Aturan Pemerintah
Advertisement
Advertisement