Advertisement
KA Sri Tanjung dan Bengawan Berlakukan Tarif Parsial
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Jogja mulai 1 Juli 2018 ini, akan memberlakukan tarif parsial untuk dua KA Ekonomi jarak jauh yang bersubsidi.
Kedua kereta ekonomi ini adalah KA Sri Tanjung jurusan Lempuyangan-Banyuwangi dan KA Bengawan jurusan Purwosari–Pasar Senen.
Advertisement
Manager Humas PT KAI Daop VI Jogja Eko Budiyanto mengatakan tidak ada kenaikan tarif pada kebijakan ini. Akan tetapi, yang ada adalah penyesuaian tarif berdasarkan jarak tempuh. Dengan demikian, tarif kereta ini bakal lebih murah menyesuaikan jarak yang ditempuh.
“Adanya kereta public service obligation [PSO] atau kewajiban pelayanan publik yang tujuannya untuk memfasilitasi masyarakat demi menaikkan okupansi. Maka dari itu, ada subsidi untuk kereta PSO ini,” ujarnya kepada Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI), Rabu (27/6/2018).
Eko mencontohkan KA Sri Tanjung tujuan Lempuyangan-Banyuwangi tarif standar sebesar Rp94.000. Tarif ini untuk jarak tempuh lebih dari 460 km. Sedangkan jika jaraknya kurang dari 460 km tarifnya berubah lebih murah menjadi Rp88.000. Sedangkan KA Bengawan jurusan Purwosari–Pasar Senen untuk tarif standarnya Rp74.000 dengan jarak lebih dari 425 km. Sedangkan jika jaraknya kurang dari 425 km, maka harga tiketnya menjadi Rp88.000.
Ia menambahkan sebenarnya kereta PSO ini menyasar masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah. Dengan begitu, mereka yang mampu diimbau untuk menggunakan kereta dengan kelas di atasnya. Namun demikian, pihaknya tidak bisa memaksa lantaran hanya bersifat imbauan.
“Bagi masyarakat yang mampu ya jangan pakai kereta ini. Biarkan ini dipakai untuk warga yang lebih tepat,” imbuhnya.
Kebijakan ini sesuai Permenhub No. 31 tahun 2018 dan berlaku mulai 1 Juli 2018. Penyesuaian tarif ini diharapkan semakin memudahkan masyarakat untuk bepergian menggunakan KA ekonomi bersubsidi dengan pelayanan yang sama, tanpa dikurangi. Total terdapat 17 rute perjalanan KA yang mengalami penyesuaian tarif.
“Bagi penumpang yang terlanjur membeli tiket kereta api tersebut dengan harga yang lebih tinggi, maka dapat mengambil selisih bea di stasiun tujuan penumpang dengan menunjukkan boarding pass dan kartu identitas asli kepada petugas loket,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
- Pemilu Bikin Pasar Properti DIY Lesu, REI DIY Optimistis Triwulan II 2024 Tumbuh Positif
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
Advertisement
Eko Suwanto: Sultan Grond dan Pakualaman Grond untuk Kesejahteraan Masyarakat
Advertisement
Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk
Advertisement
Berita Populer
- BI DIY: Momen Ramadan Hingga Pemilu Dongkrak Ekonomi DIY Triwulan I 2024
- Sempat Lesu Saat Lebaran, PHRI DIY Sebut Reservasi Hotel Bulan Ini Rata-rata 85%
- Mitra Binaan Pertamina Patra Niaga JBT Raup Omzet Hingga Rp30 juta di Sinergi Karya Usaha Unggulan
- Menteri Pariwisata Tegaskan Tidak Ada Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat
- Jika Harga Minyak Dunia Melonjak US$100 per Barel, Pengamat Energi UGM Sarankan Kenaikan Harga BBM
- Gojek Luncurkan Paket Berlangganan Gojek PLUS, Makin Hemat dengan Jaminan Diskon di Tiap Transaksi
- Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menteri Perindustrian Beberkan Rencana Lanjutannya
Advertisement
Advertisement