Advertisement
Indonesia Tawarkan Investasi Pariwisata & Ekraf ke Australia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman pada Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Farah Ratna Dewi Indriani menawarkan peluang investasi di sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan kepada sejumlah pengusaha Australia.
Kepada para pengusaha Australia, Farah menjabarkan tentang kebijakan Pemerintah Indonesia yang mendukung investasi, proyek-proyek yang siap ditawarkan, serta reformasi layanan investasi yang sedang digarap di Indonesia. "Indonesia adalah tujuan bisnis yang menarik karena dua keunggulan, yaitu lokasinya yang strategis dan pasar yang besar," kata Farah dalam Roundtable Business Indonesia-Australia bertajuk Peluang Investasi dan Pembaruan Kebijakan di Sektor Pariwisata, Pertanian dan Pendidikan, di Sydney, Selasa (3/7).
Advertisement
Dia menambahkan saat ini pemerintah memfokuskan investasi pada bidang pariwisata dan ekonomi kreatif, beserta sektor-sektor pendukungnya.
Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk wilayah kerja New South Wales, Queensland dan Australia Selatan, Heru Subolo mengatakan acara ini adalah kesempatan bagi Indonesia untuk menyebarkan informasi mengenai perkembangan terkini mengenai peluang investasi dan pengembangan bisnis di Tanah Air, terutama yang belum diketahui oleh kalangan pebisnis Australia.
Salah satu perkembangan penting terkini yang perlu diketahui oleh para pengusaha asing adalah penyederhanaan prosedur perizinan usaha dan rencana strategis pemerintah Indonesia untuk menarik investasi di sektor pariwisata, pertanian dan pendidikan. "Indonesia dan Australia memiliki kedekatan geografi yang strategis, yang saya percaya memberi kita sejumlah keuntungan seperti biaya transportasi orang dan barang yang rendah," kata Konjen.
Dia menegaskan Indonesia selalu terbuka untuk bisnis. "Kami siap memfasilitasi mitra Australia untuk merealisasikan rencana bisnis Anda di Indonesia," kata Heru.
Pembicara lain pada acara tersebut adalah Asisten Deputi Investasi Pariwisata pada Kementerian Pariwisata Henky Manurung dan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Industri Pengolahan Makanan dan Peternakan, Juan Permata Adoe.
Berkaitan dengan pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, Henky mengajak pengusaha Australia untuk memanfaatkan peluang investasi di bidang ini karena tingkat pertumbuhan pariwisata di Indonesia hingga kini mencapai 22%.
"Angka ini tiga kali lebih besar daripada pertumbuhan regional dan global. Saat ini lebih dari 90 persen bisnis pariwisata terbuka untuk investasi asing, bahkan memungkinkan 100 persen untuk kepemilikan asing," jelas Henky.
Sementara itu, Juan menekankan peluang-peluang bisnis dalam industri pengolahan makanan di sepuluh komoditas prioritas di Indonesia. Menurut dia, Indonesia dapat berfungsi sebagai pusat produksi Australia untuk menjangkau pasar yang lebih besar di Asia.
"Sektor agribisnis Indonesia dapat mengambil manfaat dari keahlian Australia dalam mengembangkan model sistem manajemen koperasi serta sistem pendanaan dan asuransi di sektor pertanian," kata Juan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Minggu 28 April 2024
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Petani Cabai Cilacap, Menjadi Raja Atas Hasil Panennya
- Rasane Vera, Menghijaukan Gunungkidul dengan Lidah Buaya
- Banyak BPR Bangkrut, Ini Upaya Pengawasan dari OJK DIY
- Pakuwon Beberkan Harapan Besarnya untuk Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Siap-Siap! Harga Bitcoin Mungkin Tembus US$100.000 pada Akhir Tahun
- Ini Tanggapan Bankir Atas Kenaikan BI Rate Jadi 6,25%
- PLN Dukung Penuh Gelaran PLN Mobile Proliga 2024
Advertisement
Advertisement