Advertisement
Pemetaan Potensi Wisata Perlu Dilakukan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN-Meski pariwisata DIY sudah berkembang, pemetaan wisata perlu dilakukan. Oleh sebab itu, dibutuhkan peran serta seluruh pihak untuk mewujudkannya, tidak hanya pemerintah tetapi juga warganet, termasuk di dalamnya para lokal guide.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengatakan, pemetaan potensi pariwisata penting dilakukan untuk akselerasi pengembangan wisata di DIY. Sebab, menurutnya ada begitu banyak potensi pariwisata daerah yang belum digarap dengan baik. Padahal potensi tersebut bisa dikembangkan sebagai penambah pendapatan daerah dan pendorong perekonomian masyarakat.
Advertisement
"Ada banyak potensi wisata dan juga UMKM yang perlu kita gali. Dengan begitu, perekonomian masyarakat bisa membaik karena mereka bisa membuat produk dan diserap oleh pasar," katanya saat acara Meet Up Nusantara 2 Sharing Sesion Indonesia Local Guide di Hyatt Regency Hotel Yogyakarta, Sleman, Minggu (12/8/2018).
Oleh sebab itu, pihaknya mengajak seluruh pihak termasuk para lokal guide untuk turut serta melakukan pemetaan potensi tersebut. Caranya dengan aktif memberi masukan ataupun ulasan-ulasan sektor-sektor wisata yang ditemui oleh para lokal guide. Siwi juga berharap seluruh warganet juga bisa ikut mendorong dan memberi perlindungan bagi produk-produk UMKM yang ada. Jangan sampai saat dipromosikan, produk tersebut malah ditiru dan diproduksi secara besar-besaran oleh pihak lain. Sehingga merugikan pelaku UMKM itu sendiri.
"Jika seluruh pihak bisa ikut serta, pengembangan wisata dan juga UMKM yang direncanakan selesai lima tahun bisa selesai dalam dua tahun saja," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tepas Tandha Yekti yang mengurus media sosial @kratonjogja GKR Hayu berpesan pada seluruh lokal guide untuk memastikan informasi ataupun ulasan yang diberikan sesuai dengan fakta. Sehingga tidak ada kesalahan informasi yang diterima oleh warganet. Sebab ulasan yang dibuat oleh para lokal guide, bisa menjadi referensi terpercaya bagi para wisatawan yang datang ke DIY.
"Semua orang bisa jadi lokal guide tapi infonya harus akurat," tuturnya.
Perwakilan H3Y, Khoirul Anwar berharap dengan adanya kegiatan Meet Up Nusantara yang kedua ini bisa memberikan kontribusi dan masukan positif pada pariwisata Jogja. Ia juga menekankan wisata Jogja telah bisa mengakomodir semua segmen wisatawan dilihat dari ketersediaan hotel yang ada seperti luxury, budget, bussiness, dan juga artsy.
"Kami tengah berusaha menaikkan tingkat stay wisatawan karena saat ini masih berkisar antara dua hingga hari. Dengan meningkatnya lama tinggal wisatawan, secara langsung sektor pariwisata dan perekonomian masyakarat bisa meningkat," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kunjungi Washington DC, Ini Oleh-Oleh yang Dibawa Menkeu untuk Indonesia
- BI Rate Naik, Ekonom Berharap Bunga KUR Tak Ikut Naik
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
Advertisement
Hindari Sepeda Motor, Karimun Sruduk Jazz Parkir di Pinggir Ringroad Selatan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jago Syariah Dukung Halal Fair 2024 di Yogyakarta
- Berkomitmen Tingkatkan Literasi Keuangan, Jago Syariah Ambil Bagian dalam Halal Fair 2024
- Sudah Ada 11 Bank Bangkrut Sepanjang Tahun Ini, LPS: Kami Siap Klaim Dana Nasabahnya
- Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
- Bulan Depan, Pabrik Baterai Listrik Mulai Produksi di Indonesia
- 1.213 BPR/BPRS Penuhi Modal Inti Minimum Rp6 Miliar, OJK: Hanya 5 Persen yang Belum
- Harga Emas Antam Hari Ini 4 Mei 2024 Turun Rp5.000 Jadi Makin Murah
Advertisement
Advertisement